webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Alasan Kebahagiaan

"Kau benar-benar sempurna, Delima," ujar Keisha saat melepas ciumannya dari bibir sang gadis. "Sangat sempurna."

Delima tersipu. "Kau hanya ingin membuat hatiku senang saja, Kei."

"Tidak, aku serius dengan ucapanku." Keisha tersenyum sembari mengelus-elus pipi sang gadis dengan jari tangannya. "Itu yang selalu membuatku tegang."

Delima terkikik, menepuk pelan dada sang pemuda. "Sinting!"

"Aku tidak bercanda, Sayang," ujar Keisha dan mengecup pipi Delima. "Meskipun kau tidak telanjang sekalipun, aku selalu langsung birahi melihatmu."

"Dasar konyol!"

"Aku serius," kata Keisha, lagi. "Itu sebabnya, kukatakan tadi, apa yang bisa aku katakan, hemm? Semua laki-laki pasti akan terpesona dan naik birahi saat memandangmu."

"Apa itu tidak terlalu mengada-ada?" kata Delima pula.

"Aku berani bersumpah, bahkan semenjak di awal pertemuan kita, jujur saja," sahut Keisha. "Kurasa, hanya laki-laki buta saja yang tidak akan birahi memandangmu."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com