webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Ada dan Tiada

"Aku? Kejam?" ulang Delia. "Yang benar saja! Ini sudah menjadi tradisi kita sebagai kaum Putri Duyung, Delima."

"Apa salahnya bisa saling bertemu?" kata Delima. "Toh, sampai sekarang ayahku masih menyimpan cinta yang besar pada Ibu meskipun dia sudah memiliki istri manusianya itu."

"S—Seta sudah beristri lagi?" tanya Delisa, untuk sesaat ia merasakan sesuatu di dalam hatinya.

Cemburu.

Namun Delisa sadar, ia tidak pantas merasakan hal tersebut terlebih lagi pada Seta Adiprana yang sudah terikat sumpah dan janji dengan dirinya terkait kelahiran Delima sendiri.

Delima mengangguk. "Tapi Ibu jangan khawatir."

"Di—dia baik kepadamu, Nak?"

"Sangat, sangat baik," ucap Delima. "Bunda Anya lah yang pertama kali mengenaliku sebagai Ibu."

"Hah?" kening Delisa mengernyit.

Delima terkikik pelan. "Ingat lukisan yang aku ceritakan tadi?"

Delisa mengangguk-angguk sementara Delia menyimak dengan lebih saksama.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com