webnovel

Dunia Lain

Ia terbangun dan matanya menyisir area sekitarnya, sebuah ruangan tertutup dengan tirai jendela kamar yang terbuka lebar, membuat cahaya matahari pagi masuk dari tempat tersebut.

Ia menyadari sesuatu, ia tak pernah mengetahui tempat seperti ini selama hidupnya, atau setidaknya, ia belum pernah memasuki ruangan yang mirip dengan tempat ia berada saat ini. Karena jika yang dimaksud adalah melihat, beberapa kali dalam komik bertema kerajaan, kamar seperti ini adalah hal lumrah yang selalu ada, tanpa kata hampir.

Ini adalah hal yang mengejutkan, yang ia tahu adalah saat terakhir kali ia melakukan aktivitas adalah sebelum ia tidur, dan sepertinya ia benar-benar kati saat tidur dan berpindah menuju tubuh ini.

Mengingat-ingat alur komik yang serupa, ia memutuskan untuk berdiam sejenak, menunggu ingatan yang ditransfer oleh pemilik tubuh sebelumnya dengan tetap berada dibalik selimutnya.

Setelah beberapa saat, itu menjadi benar-benar nyata, sebuah transferan ingatan dari pemilik tubuh sebelumnya segera memenuhi kepalanya, itu membuatnya menjadi sedikit pusing dan sakit kepala dalam waktu yang sangat singkat sebelum akhirnya rasa sakit dan pusing tersebut benar-benar hilang.

Ingatan itu pun memberinya pengetahuan tentang dunia ini, dan juga tentang identitas dirinya saat ini sebagai Pangeran dari salah satu kerajaan manusia di dunia ini, Kerajaan Pangea yang menjadi salah satu dari 3 kerajaan manusia di dunia saat ini.

Ia bernama Fregrin Pangea saat ini, pangeran ketiga dari Kerajaan Pangea, pangeran dengan nasib yang sedikit kurang baik dikarenakan tak memiliki sihir yang mana, itu adalah kekuatan primer di dunia ini.

Walau pada dasarnya pengguna sihir yang menjadi kekuatan primer itu, jumlahnya dak jauh dari pengguna kekuatan sekunder yang bernama energi, sihir dianggap lebih kuat dikarenakan kekuatannya yang dapat digunakan untuk memanipulasi hal-hal yang ada di dunia ini. Sedangkan energi hanyalah kekuatan yang dapat digunakan untuk memperkuat fisik dimana itu adalah hal biasa saat menggunakan sihir, dengan kata lain, energi adalah versi lebih rendah dari sihir.

Dan saat ini, ia tak termasuk dalam perebutan tahta, selain dikarenakan pemilik tubuh sebelumnya memang tak tertarik dan dirinya saat ini jua sama sekali tak tertarik, ia juga dianggap kurang memenuhi syarat dimana ia tak memiliki sihir. Sebenarnya, ia memiliki sihir, namun itu hanya dapat digunakan untuk sekali penggunaan sihir tingkat rendah dan itu langsung habis dan memerlukan pengisian ulang selama seharian penuh.

Berbeda dengan dua kakaknya yang memiliki sihir yang berlimpah dengan pengisian yang bahkan dapat penuh setelah habis sebanyak 4 kali dalam sehari, di dunia ini sihir berlimpah adalah sebuah berkah, dimana orang-orang mendapatkan pengakuan dari orang banyak hanya dengan memiliki jumlah sihir yang banyak.

Ia tak bisa menjadi raja, itu hal yang baik mengingat menjadi raja akan sangat menyulitkan karena tanggung jawab untuk mengurus para rakyat yang sangat berat, masalah ekonomi, politik dan semacamnya, ia sangat Menghindari hal tersebut. Namun mengingat bahwa dirinya masih seorang pangeran, hampir tidak mungkin baginya untuk menghindari masalah tahta ketika mengingat bahwa kedua saudaranya mungkin saja merenggut nyawanya untuk membuat tahta mereka benar-benar aman.

Di tubuh ini, ia benar-benar harus berusaha untuk mengamankan dirinya dari orang lain, tak seperti dunia modern seperti sebelumnya yang memiliki sistem hukum yang kuat dan kekuatan fisik dengan mudah dilatih untuk meningkat sehingga jarak kekuatan antar individu tak begitu jauh seperti di dunia sebelumnya.

Namun di tempat ini, pelatihan tak akan berpengaruh jika kau tak memiliki jumlah dasar dari kekuatan itu, untungnya tubuh pangeran ini dipenuhi dengan energi walau memiliki sihir yang nyaris kosong.

Ini sebuah anomali, menurut pengetahuan yang ia dapatkan, seharusnya seorang pangeran mendapatkan jumlah sihir yang melimpah karena keturunan raja dari 3 kerajaan mendapatkan sebuah mendapatkan sebuah berkah dari makhluk bernama angel, makhluk yang bercahaya.

Namun di dalam dirinya saat ini bukanlah berkah dari angel, ia sama sekali tak memiliki berkah itu, tapi di dalam dirinya dan hanya ia yang bisa merasakannya, ada sebuah makhluk yang dibenci oleh semua orang di dunia ini karena kehancuran yang disebabkan olehnya, sebuah Demon.

Ya, sebuah makhluk kegelapan yang penuh dengan kejahatan ada di dalam dirinya saat ini, rasanya sedikit tidak nyaman ketika mengetahuinya, dan juga sepertinya, ia berpikir iblis inilah yang membuatnya tak memiliki sihir, namun sepertinya ia memang tak memiliki sihir sejak lahir.

Iblis di dalam tubuhnya saat ini sepertinya cukup akrab dengan pemilik tubuh sebelumnya, Fregrin. Ia pun segera memanggil iblis tersebut keluar dari tubuhnya ini. "Keluarlah, iblis."

Seorang pria yang memiliki wajah dan fisik seperti manusia pada umumnya, namun memiliki 2 tanduk di kepalanya, muncul seketika di hadapan Fregrin. Ia memiliki rambut hitam panjang sepunggung dengan tinggi sekitar 180 cm, memiliki wajah tampan berwarna putih dengan sedikit kemerah-merahan.

Iblis itu muncul dan duduk di tempat tidurnya lalu menatapnya dengan tatapan penuh selidik yang tajam, tak perlu dijelaskan pun Fregrin saat ini sudah tahu apa yang ingin diketahui oleh iblis tersebut.

"Jadi, siapa sebenarnya dirimu? mengapa kau berada di tubuh Fregrin saat ini?" Menatap Fregrin dengan seringaian tajam, ia bertanyabertanya dengan singkat.

Walau Fregrin tahu pertanyaan ini akan datang, ia sedikit bingung bagaimana untuk menjawab pertanyaan iblis tersebut, karena pasalnya, ia sendiri tak tahu apa yang terjadi pada dirinya, mungkinkah reinkarnasi? ia pun masih sedikit bimbang dengan hal itu.

"Apakah aku boleh berbohong?"

"Entahlah, mungkin tidak."

Pertanyaannya segera dijawab oleh singkat, akhirnya ia hanya bisa menceritakan tentang keadaannya, lagipula iblis ini akan berada di dalam tubuhnya mungkin selamanya hingga ia mati.

Fregrin menceritakan semuanya, awal mula ia terdampar di tubuh Fregrin, mendapatkan transfer ingatan dari Fregrin, lalu menyadari bahwa ada iblis di dalam tubuhnya. Tak terlalu banyak yang diceritakan karena ia baru saja berada di tubuh Fregrin selama kurang dari beberapa jam.

"Oh begitukah? cih, padahal aku sedikit lagi bisa saja mengambil alih jiwa bocah Fregrin itu, tapi sekarang ia sudah mati dan jiwanya tiba-tiba terganti. Sungguh menyebalkan." Iblis itu duduk di kasurnya dan mengusirnya dari tempat tidurnya sendiri, walau terlihat seperti pria dingin dan kalem, nyatanya ia adalah orang dengan kepribadian yang menyebalkan.

"Oi iblis, pergilah dari tempat tidurku."

"Ah, kau menyebalkan. Fregrin biasanya membiarkanku berbaring di tempat ini semauku." Ia pun mulai merengek, dan bersikap seperti anak kecil.

"Sayangnya aku bukan Fregrin yang baik hati. Masuklah." Tepat setelah Fregrin berkata dengan dingin, Iblis itu masuk kedalam tubuhnya.

'Sial, hidup yang cukup menyebalkan.' Cukup sulit baginya untuk menghadapi Azmo, namun di sisi lain, Azmo dapat meminjaminya kekuatan.

Sungguh hubungan yang rumit.