198. Pertemuan Hyung Jae

Hyung Jae penasaran siapa pengirim pesan. Setelah rapat di kantor, dia meluncur mendatangi restoran yang telah ditentukan. Hyun Bin menyertainya di dalam mobil limosin.

"Kamu tahu siapa kira - kira orang itu?"

Hyun Bin menaik turunkan kaca mata sambil menggeleng. "Saya mengirim beberapa orang pagi tadi ke restoran. Tidak ada hal aneh. Para pengunjung datang silih pergi seperti biasa."

"Kau yakin tidak ada orang berjas atau pengawalan khusus di sana?"

Hyun Bin mengangguk. "Orang - orang kita masih di sana. Jika Tuan ingin melihat secara langsung keadaan kafe, kita bisa menyuruh mereka merekam keadaan di sana."

"Tidak perlu. Aku percaya dengan orang - orang kita."

Hyung Jae bersedekap sambil memejam. Dia masih mencoba menarik benang merah, apa yang terjadi di belakang layar. Semua kejadian yang terjadi akhir - akhir ini sungguh terorganisir dan sistematis. Seperti ada orang yang menarik senar dari dlaam kegelapan.