webnovel

197. Siksa Cinta

Matahari belum sepenuhnya turun dari langit ketika banyak orang berkumpul di gazebo belakang mansion Gu. Di bawah naungan atap teduh, Hyung Jae duduk memangku kaki sambil membaca berita di ipad.

Dua pria berjas babak belur tertunduk. Dua jam mereka berdiri, dijemur di depan gazebo tanpa kejelasan kapan mereka boleh pergi.

Bibi duduk memandang judes dua orang yang babak belur. "Katakan yang sebenarnya, atau kalian bakal merasakan yang lebih dari sekarang."

"Demi Tuhan, kami mendapat perintah dari Tian Gu Hyung Jae untuk mengambil motor milik Nona Yeona." Pria berjas menjawab dengan suara terbata.

Lirikan mata Hyung Jae menebar teror ke sanubari. Mereka Kembali terdiam dalam tunduk lesu. 

"Kapan aku menyuruh kalian? Berbohong lah terus … akan kupastikan kalian tidak akan bisa bekerja di manapun di Korea Selatan."

Ancaman Hyung Jae sontak membuat mereka berdua terduduk, dengkul mendarat keras ke tanah. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com