Arya menyembunyikan wajahnya dengan di atas lutut ketika menekuk kakinya. Tak menyangka ternyata dirinya sendirilah yang membuat Coach Alex berbuat sejauh ini bahkan sampai tak mau mempedulikannya lagi. Pada tahun pertamanya saja sudah berbuat kesalahan sebesar ini, Arya merasa memang tak pantas mendapat pengakuan dari Coach Alex, bahkan teman-temannya sekalipun. Entah apa yang dipikirkan pemuda itu sampai melupakan jasa sang pelatih yang begitu besar dalam karirnya.
Doni pertama kalinya melihat Coach Alex sedikit sedih dan susah payah menyembunyikan rasa sakitnya, tak tahu harus membalas seperti apa dan tak sengaja air matanya juga berlinang. Setelah mendengar perjuangan Coach Alex dalam mendukung karir Arya sebagai pemain basket, kini ia tak bisa memihak siapapun. Ia juga enggan menyalahkan Arya maupun Coach Alex sebab sama-sama tak saling terbuka dan merahasiakan semuanya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com