webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
413 Chs

Chapter 37: A Man of Mystery

Apa kalian pernah menaiki sepatu roda sebelumnya? Oh oh atau ice skating? Ya, itu lah yang tengah dilakukan para Ambawak saat ini, hanya saja dengan tanah, dan sepatu boots mereka.

"Pos kalian berjarak jauh dari sini?"

Tanya Gumara yang merasa cukup nyaman duduk di atas bahu pria yang nampaknya pemimpin regu Ambawak itu.

"Jauh itu relatif, untuk kami… jelas tidak."

Ambawak pada umumnya memiliki tinggi rata-rata sekitar 3,5 meter. Itu 2 kali lipat ukuran tubuh Gumara, dan jelas lebih tinggi lagi jika dibandingkan dengan Costancia dan Shanala (iya, Mojang Maung tak berukuran hampir 2 meter layaknya Nu Manah, mereka cukup mirip dengan Genka).

Pria yang tengah ditunggangi ketiga pengelana itu tapinya… agak… lebih tinggi dari rata-rata itu.

"Baiklah…"

Setelah berlari kurang lebih 30 menit, mereka akhirnya sampai pada Pos yang dimaksudkan pria itu.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com