webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
413 Chs

Chapter 24: Workshop pt. 2

Oleh: Manggala Kaukseya

"Ris, ni ada blueprint, bikinin du aini."

Pak Direndra pun memberikan kertas biru yang baru saja dicetaknya pada seorang Ambawak yang sedang duduk di depan tanur, mencetak batang logam yang nantinya akan digunakan untuk menempa.

"Berlian suci? Untuk Genka? Apa tidak terlalu berlebihan? Berlian suci beda jauh loh dari berlian biasa, mereka bahkan jauh lebih berat dari osmium yang masa jenisnya 22,6 g/cc."

Ambawak itu terlihat bingung dengan permintaan pak Direndra. Memang benar, bahkan untuk Genka yang seorang Penempa, berlian suci terlalu berat, tak cocok untuk digunakan sebagai pedang ataupun pisau.

"Mereka anak-anak Vasurha, dan anggota silver." Jelas pak Direndra.

"Silver? Vasurha?" Ambawak itu menolehkan pandangannya pada kami, menyipitkan matanya seakan berusaha melihat wajah kami dengan sebenar-benarnya.

"Oh! Manggala sama Lalita! Oke-oke, bisa kalau begitu mah." Ia langsung menyetujui permintaan blueprint itu hanya dengan mengingat nama kami.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com