webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasy
Not enough ratings
413 Chs

Chapter 23: Workshop pt. 1

Oleh: Manggala Kaukseya

Esok hari, pukul 6.00.

Kami berempat beranjak pergi meninggalkan rumah untuk datang ke bengkel. Beruntung untuk kami, layanan yang ada di markas ini, buka seharian penuh… 24/7.

Aku tak tahu Himeka akan bangun dari tidurnya pukul berapa, semenjak pelatihan kami dari hari pertama di Guild selalu dimulai pukul 8.00. Tapi mengingat dia harus berbersih dan sarapan, mungkin aman untuk mengira-ngira jam segitu dirinya lepas dari ranjangnya.

"Baju yang dibuat teh Sena udah dibawa?"

"Udah kak!"

Bengkel markas terletak di barat laut markas ini. Ukurannya cukup besar, melebih gedung cabang, karena tempat ini dipenuhi perlatan yang tak hanya akan digunakan oleh pengurus atau pegawai bengkel, tetapi juga anggota Guild yang menjadi prajurit di markas ini.

"Selamat pagi, ada yang bisa saya ban…tu, oh! Tuan Manggala, nona Lavani, nona Lavanya juga nona Lalita… kalian ingin menempa sesuatu hari ini?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com