webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
413 Chs

Chapter 10: Mermaid's Road

Setelah menikmati hari mereka di Taman Surga kedua yang mereka datangi, Gumara dan Costancia pun melanjutkan perjalanan mereka menuju Istana Sang Ratu Utara.

Jika aku ingin jujur, kejadian yang dialami di sisa perjalanan ini cukup repetitif.

Mereka pergi saat mentari terbenam, berenang menelusuri lantai lautan, melewati biota-biota laut yang berkeliaran, lalu kembali memasuki Taman Surga selanjutnya beberapa jam sebelum pagi datang semenjak Gumara perlu meningkatkan kekuatan tangannya.

Tentu terkadang terdapat beberapa makhluk kolosal yang mengusik dan memburu mereka, namun kedua Pelukis itu bisa menghadapi monster-monster itu tanpa kehilangan nyawa mereka.

Jadi… aku akan mempersingkat cerita kita… karena aku cukup bosan menjelaskan betapa berbahayanya area kosong.

"Hmm besok ya…"

Saat ini Gumara tengah menikmati siangnya bersama dua gadis di yang berbaring di tiap sisi tangannya. Permaisurinya di sebelah kiri, dan Ruh alam di satunya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com