webnovel

BAB 12.Cemburu

Entah kenapa Anne merasa kesal dan marah saat Sam membatalkan janjinya terlebih itu karena Evelyn, ada rasa yang tidak nyaman di hati anne.

"Wah perasaan apa ini, bukankah harusnya aku bersyukur tidak jadi bertemu Sam, " gumam Anne.

Anne sudah selesai melakukan pekerjaannya, Ia segera berkemas untuk pulang, di pesannya taksi online melalui ponselnya, ia ingin segera sampai di rumah, lelah rasanya seharian ini menyelesaikan pekerjaan yang sempat terbengkalai beberapa waktu. Taksi online yang dipesan Anne sudah sampai di depan butik, lalu mengantarkan Anne pulang ke rumah, di sepanjang perjalanan Anne tidak berhenti memikirkan hubungannya dengan Sam,ada perasaan bahagia di dalam diri Anne karena bisa dekat kembali dengan Sam, walaupun Anne tahu ini semua adalah sebuah kesalahan yang bagi sebagian orang ini adalah kesalahan yang fatal, namun tidak bisa dipungkiri Anne dan Sam tidak bisa menahannya.

Taksi yang ditumpangi Anne sudah berhenti di halaman rumah, Anne bergegas masuk, rasanya tubuh Anne segera butuh sandaran.

"Hari yang berat Anne, teruslah berjuang, ahhh kenapa rasanya aku kesal, " Anne terus meracau.

ting!!

Ponsel Anne berdering.

"Halo Anne"

"Sam"

"Kamu di rumah Anne? "

"Iya kenapa? "

"Maaf untuk hari ini"

"Tidak apa-apa Sam, bukankah itu jauh lebih baik, dengan batalnya kita bertemu tadi setidaknya kita mengurangi kesalahan, menjaga jarak sepertinya lebih baik Sam"

"Apa kau yakin dengan ucapanmu Anne?"

"Yakin Sam, bukankah lebih baik begitu, hubungan kita hanyalah masa lalu"

"Betul Anne, aku dari tadi sedang memikirkan hubungan ini, aku semakin merasa bersalah, aku sudah pikirkan Anne, mungkin ini telepon terakhirku, untuk saat ini mari kita akhiri, semoga aku bisa melakukannya, jaga diri kamu baik-baik Anne, aku akan berusaha menjadi kakak ipar yang baik"

Sambungan telepon terputus, Sam mematikan telepon sepihak tanpa Anne berbicara, Anne mematung, ia masih mencerna kata-kata Sam, Anne merasa di permainkan, karena rasanya baru kemarin Sam memintanya untuk tetap disisinya walaupun Anne menolak tapi Sam terus memaksa, tapi setelah Anne bermain dengan perasaannya lalu tiba-tiba Sam meninggalkannya, Anne merasa dikhianati.

"Wah apakah baru saja dia mencampakkan ku? semudah itukah Sam? apa ini balas dendam? wah balas dendammu sungguh lebih menyakitkan Sam daripada apa yang aku lakukan"

Tak terasa bulir air mata Anne mengalir, padahal memang harusnya begitu, hubungan Sam dan Anne sudah berakhir.

Sementara Sam, masih termangu, Sam tak menyangka bisa mengambil keputusan secepat itu, tapi hari ini Sam tersadar, Evelyn yang membuatnya berubah pikiran secepat itu sikap manjanya hari ini membuat Sam benar-benar tidak tega melanjutkan pengkhianatan nya dengan sang adik ipar.

"Maafkan aku Anne terkesan mempermainkan mu, tapi aku harap kau mengerti, " ujar Sam lirih.

Waktu tak terasa begitu cepat, sang fajar sudah mulai menampakan sinarnya, pagi ini Anne harus segera sampai butik, ada model terbaru yang akan dikirimkan ke butik hari ini adalah hari yang melelahkan untuk Anne, tapi Anne bersyukur karena sedikit akan melupakan masalahnya dengan Sam, tadi malam Anne terasa dicampakkan begitu saja oleh Sam.

Anne sudah bersiap, mematut diri di cermin, bergegas ia menyambar tasnya lalu keluar, sangat di luar dugaan, mobil Sam terparkir di halaman rumahnya, tapi kali ini Sam tidak sendirian, ada Evelyn disamping Sam.

"Kak Ve! "

"Anne, maaf tidak memberitahumu hari ini aku ada keperluan sebentar, dan melewati daerah ini, kata Sam rumahmu dekat, jadi aku dan Sam sekalian mampir untuk menjemputmu, kamu tidak keberatan Anne? "

"Kak Ve, justru aku senang hanya sedikit terkejut saja tadi"

Padahal sejujurnya Anne terkejut karena semalaman memikirkan Sam, dan pagi ini langsung bertemu dengannya.

"Ya sudah ayo, nanti kamu terlambat"

"Ok kak"

Evelyn dan Sam menuju mobil diikuti Anne dibelakangnya, Anne tidak menyangka bisa satu mobil dengan Evelyn dan Sam, di sepanjang perjalanan Evelyn menunjukkan sikap romantisnya kepada Sam, membuat Anne yang duduk dibelakang mereka sedikit tidak nyaman, Anne baru menyadari perasaan aneh kemarin dan hari ini adalah rasa cemburu, Anne merasa kesal saat melihat keromantisan Evelyn dan Sam di mobil, yang membuat Anne semakin kesal,Sam seolah-olah sengaja menambah keromantisan itu.

"Anne apakah kau sakit? "

pertanyaan Evelyn membuat Anne kaget.

"Tidak kak, kenapa memang? "

"Kamu pendiam hari ini"

"Akhir-akhir ini aku sedikit kelelahan kak, pekerjaan di butik menumpuk jadi aku beberapa hari ini harus kerja lebih ekstra, " jawab Anne beralasan. Anne memang tidak berbohong, rasa lelahnya akhir-akhir ini membuat Anne menjadi lebih pendiam ditambah lagi masalahnya dengan Sam, membuat lelah Anne menjadi bertambah karena yang lelah bukan hanya fisiknya tapi juga hatinya.

"Jangan terlalu diforsir Anne, bekerjalah semampu mu, jika tidak sanggup dilanjutkan esok hari, begitu Anne"

"Terimakasih kak atas nasihatnya, aku memang sepertinya harus mempertimbangkan jam kerja Anne kak"

"Nah itu lebih baik"

Suasana di dalam mobil menjadi hening kembali, Sam tidak berbicara sepatah katapun bahkan sampai didepan butik.

"Kak Ve, Sam terimakasih atas tumpangannya"

"Iya, kami pergi dulu, " balas Anne

"Hati-hati kak"

Mobil Sam dan Evelyn berlalu pergi, Anne masih berdiri di tempat yang sama, tiba-tiba hati Anne terasa nyeri, rasa sakitnya justru melebihi saat Anne berpisah dengan Sam karena skandal foto itu.Kali ini Anne merasa sudah kehilangan Sam sepenuhnya, karena Sam bukan miliknya.

Sementara Sam semenjak tadi ia terdiam karena merasa Anne tidak baik-baik saja, Sam tahu lelah dalam pekerjaan hanyalah alasan Anne menyembunyikan kesedihannya, Sam sadar betul tadi malam sudah menyakiti hatinya, Sam tidak tahu lagi bagaimana harus bersikap, ia sudah berjanji kepada dirinya sendiri bahwa semua ini harus diakhiri, Evelyn sangat tulus rasanya tidak sanggup jika harus menyakiti hatinya, biarlah dia dan Anne yang tersakiti toh mereka sudah terbiasa menjalani hari yang berat, biarlah ini menjadi pelajaran berharga bagi dirinya dan Anne.

"Sam"

"Ya Ve? "

"Kau ad masalah Sam? "

"Tidak Ve, kenapa memang? "

"Kau dari tadi diam saja, apa kamu masih canggung dengan Anne, ayolah Sam dia adik ipar mu, jangan terlalu kaku begitu, Anne orangnya asyik kok, nanti kalian lama-lama akan akrab, jadi jangan terlalu menjaga jarak Sam"

"Iya Ve tadi aku sedang fokus menyetir lagipula kalian sedang berbincang, kalian kan harus menyesuaikan diri lagi karena lama tidak bertemu, jadi aku tidak ingin mengganggu kalian" jawab Sam sambil tersenyum.

"Sebenarnya Sam ada hal yang ingin aku tanyakan, aku hanya ingin memastikan Sam"

"Apa Ve? "

"Apa ada yang kamu sembunyikan dari ku? "

"Tidak Ve, " jawab Sam gugup.

"Lalu siapa yang kamu telepon setiap malam sambil sembunyi-sembunyi? "