webnovel

BAB 11.Anne

"Aku mencintaimu Anne"

"Sam kenapa kamu melakukan ini? "

"Melakukan apa? "

"Menyeret ku ke dalam hidupmu lagi! "

"Entahlah aku hanya ingin seperti ini dulu untuk saat ini, Anne kapan kau akan menjelaskan kepadaku Anne? "

"Menjelaskan apa? "

"Semua yang terjadi padamu"

"Semua yang terjadi pada ku akan membuat mu sakit hati Sam, jadi berhentilah memaksaku"

"Itu lebih baik daripada aku tidak tahu sama sekali".

Anne tidak ingin pembicaraan ini berlangsung lama, takut kakaknya mendengar, Anne segera mengakhiri telepon.Diseberang sana Sam menjadi semakin penasaran dengan apa yang telah terjadi kepada Anne, ia berniat menyelidiki sendiri kasus yang menimpa Anne, Sam merasa ada hal besar di balik foto Anne itu, Sam yakin betul Anne tidak serendah itu.

Malam sudah semakin larut, Sam melihat istrinya tidur dengan lelap, wajahnya sudah tidak seperti kemarin yang penuh kesedihan, Sam mulai melihat Evelyn yang biasa, ceria dan penuh semangat.

"Ve maafkan aku"

Ucap Sam sambil mengecup kening Evelyn, Sam tidur di samping Evelyn, dipeluk nya erat wanita yang sudah membahagiakan nya selama setahun ini.

Cahaya mentari mulai menelusup ke kamar Anne, Anne yang memang semalam susah tidur tetap memaksa membuka matanya karena ia harus ke butik, untuk saat ini ia berusaha menyibukkan dirinya, Anne hanya ingin pikirannya tidak tersita hanya untuk memikirkan Sam dan hubungan terlarang ini, akhir- akhir ini Anne memang kurang bersemangat dalam bekerja, kejadian demi kejadian yang membuatnya terperosok ke masa lalu nya membuat semangat kerjanya hilang. Anne tidak ingin mengecewakan Joy, bagaimanapun Joy adalah dewi fortuna untuknya.

Anne beranjak dari tempat tidurnya, disambar nya handuk lalu ia bergegas menuju kamar mandi, baluran air yg mengalir dari shower membuat tubuhnya menjadi segar, membuat perasaan Anne menjadi lebih baik.

waktu begitu cepat beranjak siang, Anne segera menyambar tas kerjanya, ia harus segera sampai di butik.

ting!!

ponsel Anne berdering, ada pesan masuk dari Sam.

Anne tidak mempedulikan nya, Anne masih tidak habis pikir, kenapa Sam menghubungi nya sepagi ini, bagi Anne Sam terlalu berani mengambil resiko.

Anne segera beranjak, namun betapa kagetnya Anne, ternyata Sam sudah ada di teras rumahnya.

"Sam"

"Anne, aku antar kamu ke butik"

"Wah kamu benar-benar nekat Sam! bukan begitu caranya Sam, okelah kita berhubungan tapi tidak seperti ini Sam, ini terlalu berbahaya, bagaimana jika kak Ve tahu! "

"Ve yang meminta aku menjemput mu"

"Tidak mungkin Sam"

"Jika tidak percaya hubungi lah Evelyn! "

Anne tidak bisa berkata-kata lagi, ia mengikuti Sam ke dalam mobilnya, untuk saat ini biarlah seperti ini pikir Anne, walaupun ada perasaan takut, tapi perasaan Anne tidak bisa dibohongi, Anne merasa ada kebahagiaan tersendiri bertemu Sam sepagi ini.

Mobil melaju menuju butik Joy, suasana hening di dalam mobil, perasaan canggung mendera keduanya, namun akhirnya Sam berbicara kepada Anne.

"Anne aku masih menunggu penjelasan mu, kali ini akun akan sedikit memaksa, jika kamu tidak mau memberi penjelasan, aku sendiri yang akan mencari tahu Anne, bagaimanapun caranya".

" Sudahlah Sam, bukankah semua sudah berlalu, aku rasa itu semua sudah tidak penting "ucap Anne sedikit gugup.

" Bagiku semua ini penting Anne, kamu tidak akan pernah tahu bagaimana perasaan ku saat itu, tersiksa nya aku! "

"Lalu jika kamu tahu semuanya apakah semuanya akan berubah Sam? tidak Sam! "

"Tapi setidaknya aku tahu apa alasanmu mengkhianati ku Anne! "

"Stop! turunkan aku di sini"

Sam menghentikan mobilnya, sementara Anne keluar dan mencari taksi, Sam meninggalkan Anne sendirian, Sam sungguh kecewa dengan sikap Anne yang kekanak-kanakan,Anne tidak berubah sedikit pun.

Anne menuju butik dengan menggunakan taksi mood nya tiba-tiba buruk pagi ini, Anne sungguh merasa sakit hati jika Sam bertanya tentang masa lalu nya, walaupun sebenarnya Sam harus tahu yang sebenarnya, tapi Anne belum siap.Bagi Anne kejadian itu membuat hidupnya benar-benar hancur, jadi mengingatnya kembali membuat Anne hancur berkali-kali.

Anne sampai di butik sedikit terlambat, dilihatnya semua staf sudah nampak bekerja.

"Stevy maaf saya sedikit terlambat, ada kendala tadi di jalan"

"Iya Miss tidak apa-apa, Oh iya Miss pesanan yang dipesan Miss.Nathalie sudah ada Miss"

"Oh baik nanti saya hubungi Miss.Nathalie, terimakasih banyak stevy".

Anne menuju ruang kerjanya, banyak tugas yang harus dikerjakan.Anne sebenarnya adalah wanita pekerja keras, namun beberapa hari ini perasaan nya sedikit kurang baik karena Sam, sehingga beberapa pekerjaannya sedikit terganggu.

ting!!

Anne menatap layar handphone, tertera nama Sam.

"Apakah orang itu tidak bekerja" gerutu Anne.

Anne mengambil ponselnya, ia berniat menonaktifkan benda pipih itu, namun justru panggilan Sam masuk.

"Halo"

Terdengar suara berat Sam.

"Sam! kamu tidak bekerja? please Sam biarkan aku bekerja dengan benar hari ini! ".

" Aku ingin mengajakmu makan siang bersama"

"Hari ini aku tidak bisa Sam terlalu banyak pekerjaan yang menumpuk, lain waktu saja"

"Sebentar saja Anne"

"Mana bisa makan siang sebentar Sam! hari ini tidak bisa Sam! jangan memaksa"

"Bagaimana jika makan malam"

"Wah ini namanya memaksa Sam"

"Iya aku memang memaksa, jika kamu tetap tidak mau, aku akan terus menghubungimu terus".

Anne benar-benar kesal, pekerjaan yang begitu banyak jadi semakin terbengkalai karena Sam.

" Entah bagaimana aku harus menjawabnya Sam, oke nanti sepulang kerja kita bertemu "

"ok, sampai nanti Anne".

Sambungan telepon terputus, hanya meninggalkan keheningan, Anne terdiam, ia tidak menyangka semua menjadi sejauh ini.Anne melanjutkan pekerjaannya yang tertunda, sementara di sana Sam merasa bahagia, Sam menganggapnya ini kencan, sudah lama sekali semenjak kejadian itu Sam merindukan saat-saat bersama Anne, menikmati makan malam bersama, atau sekedar menghabiskan malam berdua, mengingatnya membuat Sam tersenyum sendiri.

Senja menunjukkan pesonanya, lalu lintas di kota ini mulai padat, Sam sengaja pulang lebih awal untuk menjemput Anne, sudah tidak sabar rasanya ingin melihat wajah teduh Anne.

ting!

Suara dentingan ponsel Sam terdengar, dilihatnya layar ponselnya, Evelyn!.

"Halo Sam"

"Iya Ve"

"Kamu dimana Sam? "

"Ehmm aku sedang di jalan Ve, ada apa? "

" Kamu sudah keluar kantor? "

"Iya, ada janji makan malam dengan klien"

"Ah Sam, kamu pulang jam berapa? jangan terlalu malam, aku merindukanmu"

"Hahaha"

"Kamu tertawa Sam? aku serius"

"Kamu manja sekali, baru tadi pagi kita bertemu Ve"

"Entahlah Sam, aku benar-benar merindukanmu"

"Iya Ve, aku segera pulang, tunggu di rumah ya"

"Oke Sam"

Sam terdiam mendengar suara Evelyn tadi rasanya dia tidak tega mengkhianati nya terlalu jauh.Sam menepikan mobilnya, Sam segera menghubungi Anne.

"Halo Anne"

"Iya sebentar Sam sebentar lagi selesai"

"Maaf Anne, sepertinya hari ini kita tidak jadi bertemu, Evelyn meminta ku pulang"