webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
530 Chs

Menikmati Hari Libur Bersama Keluaraga Besar

"Uncle, kalian tidak bisa memancing ya?!" Seru Brayn. Sedari tadi ia mengomel karena kedua pamannya belum mendapatkan ikan, kalah dari kakeknya yang sudah menangkap lima ekor ikan berukuran besar.

"Ini bukan keahlian uncle." Elak Harry dengan wajah yang masih mengantuk. Tadi dia di bangunkan paksa oleh ponakkannya.

"Mancing tidak butuh keahlian, hanya melempar umpan, dan ikan akan memakannya." Protes Brayn. Ia tidak di izinkan Louisa untuk memancing, takut anak itu jatuh ke danau.

"Jangan berisik, unclemu sedang berusaha. Nanti ikannya lari." Harry tersenyum kecil, entah angin apa balita cantik itu membelanya.

"Rren, pasang umpannya yang banyak, agar pancingmu di makan!" Seru Alya yang gemas melihat suaminya tidak dapat satu ekor pun ikan setelah satu jam.

"Sayang, ini bukan masalah umpannya banyak atau tidak, tapi kemana ikan-ikan itu ingin berlabuh, dan aku curiga ikannya tidak ada, kakek membohongi kita." Darren membela diri.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com