webnovel

Annaya & Takdirnya

Annaya terlahir sebagai gadis yang berparas cantik dan menawan, dia tumbuh sebagai pribadi yang ceria dan penuh cinta kasih untuk orangtu dan kedua kakaknya. Kebahagiaannya kian sempurna saat di nikahi pria tampan, cinta pertama yang sedari remaja sudah menjadi kekasihnya. Pria itu menjadi suami yang begitu memujanya, seolah dia adalah ratu. Limpahan cinta dan kasih pria itu suguhkan untuk Anna. Hidup berkecukupan secara materi dan cinta membuatnya tidak mengenal airmata kesedihan, sesempurna itulah hidup seorang Anna. Namun ternyata hidup tidak seindah dan sebahagia yang dia rasakan selama ini. Semua kebahagiaan runtuh saat orang yang paling di cintainya pergi meninggalkan Dunia dan dirinya dengan cara yang paling tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Ya … sosok itu adalah suaminya. Dan almarhum suaminya meninggalkan wasiat yang mencengangkan. Dan wasiat itu harus di patuhinya. Bagaimana bisa Anna hidup tanpa suaminya? Serta bagaimana bisa Anna mematuhi wasiat terakhir suaminya? Ikuti kisah nya di novel "Annaya & takdirnya". Mohon dukungan nya ya ini tulisan pertama aku semoga kalian suka.

Ardhaharyani_9027 · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
530 Chs

Ciuman Itu Saling Menguatkan

"Lalu mereka?" Tanya Anna menunjuk dua wanita lain.

"Rei bisa bermain trik yang sudah terlatih, dan dia...." Smith tidak tau apa yang bisa wanita ini lakukan, mereka bukan teman.

"Aku bisa berpura-pura gila." Mark ingin tertawa mendengar itu. Wanita ini tidak tau apa jika ada orang yang lebih gila, mau melecehkan orang gila.

Mark menempel kulit palsu di balik telinga nyonyanya, keringatnya bercucuran karena bos menatap tajam dirinya. Apa yang di pikirkan bos saat genting begini? Aku mengambil kesempatan begitu? Dia tidak tau apa kalau aku menganggap nyonya dewi yang suci?

Setelah pemakaian kulit palsu tersebut, Sebastian membawa Anna masuk kedalam kamar, memeiksa lapisan anti peluru yang di buatkan khusus untuk istrinya oleh anggota organisasi yang bertugas menyiapkan alat tempur.

"Ingat, jangan lakukan apapun. Jangan memancing amarahnya, diam lah seperti patung." Sebastian mengangkat dagu istrinya, menatap lekat wanita berani itu.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com