"Ra, tenang Ra, tahan emosi Lo, jangan sampe Lo kumat lagi disini gara-gara nenek sihir sialan itu", bisik Alfin pelan sembari menepuk bahu Clara.
Clara mengepalkan tangannya kuat-kuat mencoba meredam emosinya itu. Alfin benar, jika sis lainnya mengambil alih yang ada situasi disini pasti akan menjadi semakin keruh.
Sambil menutup mata dia mencoba menghirup nafasnya dalam-dalam berharap hal itu dapat meredam emosinya tersebut.
"Key, gue sedikit pun ngga pernah ada niatan dan kepikiran kayak gitu, gue sama sekali ngga pernah punya fikiran untuk bersikap pura-pura baik kayak yang Lo fikirin itu karna gue bener-bener tulus sayang sama Lo, Lo adalah adik yang paling gue sayangin" sahut angel menjawab tudingan Keisya itu.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com