webnovel

Penculikan Nora

Keesokan harinya, aku datang lagi ke markas Guild Top Circle untuk melihat bagaimana keadaan Tatiana dan Luna.

Sampai di markas, aku melihat mereka berdua sedang berlatih, Luna mengajari Tatiana cara menggunakan pedang yang baik.

Aku menonton mereka dari samping sampai akhirnya mereka selesai dengan latihan.

"Selamat datang kembali,Grandmaster. " Sapa Luna kepadaku.

"Selamat datang kembali Tuan."

"Hm... kalian sudah berlatih keras. Luna, bagaimana perkembangan skill Tatiana?"

"Ohh.. dia adalah orang yang cerdas, mungkin jika dilatih dengan keras, dia akan jadi sehebat diriku."

"Oho."

Aku terkejut dengan penilaian Luna yang tinggi kepada Tatiana, aku bahkan membayangkan jika Tatiana akan menjadi sehebat Luna, maka dengan karakter job miliknya, dia akan menjadi Assasins nomor satu di dunia ini.

"Baiklah, aku memiliki tugas untuk kalian berdua, aku ingin kalian menyelidiki Aziroth, mantan master Tatiana."

"Tatiana, ini adalah misi pertamamu, jadi lakukanlah yang terbaik,"

"dan Luna, jaga Tatiana dengan baik."

Aku segera kembali setelah memberikan tugas kepada mereka berdua, aku juga telah memberikan equipment set khusus untuk job Assasins kepada Tatiana, jadi aku tidak perlu terlalu khawatir tentang keselamatannya, ditambah lagi ada Luna yang menjaganya.

....

Heh... Ada apa itu? kenapa ramai sekali di Akademi Orisia?

Ketika aku kembali ke Akademi, aku sedikit terkejut dengan keadaan disana yang tiba-tiba ramai itu. Sebelumnya ketika aku pergi, belum ada keramaian seperti itu.

Banyak dari ksatria kerajaan yang sedang berkumpul di Akademi Orisia, aku juga melihat ada ksatria wanita yang aku temui di hari pertamaku tiba di kerajaan Orisia, dan dia sedang berbicara dengan kakakku.

Aku mencoba mendekati mereka berdua untuk mengetahui penyebab situasi saat ini.

"Kak..." Aku menyapa kakakku dan kemudian membungkuk dengan hormat kepada ksatria wanita di depanku.

"Ada apa ini kak? Mengapa banyak ksatria kerajaan berkumpul disini?" Tanyaku dengan hati-hati kepada kakakku.

Kakakku terlihat sedih ketika aku bertanya hal itu.

"Nora... di culik..."

"Hah?" Aku terkejut sesaat dengan berita yang baru saja aku dengar.

" Iya, Nora belum kembali dari kemarin."

"Apakah ada perilaku mencurigakan dari Nora sebelumnya?"

"Tidak ada."

Itu berarti adalah penculikan yang sudah lama di rencanakan, pikirku.

"Apakah ada hal mencurigakan disekitar Nora sebelumnya?" Aku mencoba mencaritahu informasi sebanyak mungkin untuk mendapatkan petunjuk.

"Tidak tahu. Tapi aku selalu merasa ada yang memperhatikanku ketika aku bersama dengan Nora."

"Sejak kapan hal itu terjadi?"

"Itu terjadi setelah kami pulang dari acara lelang yang waktu itu kita hadiri."

Tunggu... itu berarti seseorang mengincar sesuatu dari Nora, apakah Nora mendapatkan sesuatu ketika di acara lelang?

"Kalau begitu, apakah Nora mendapatkan suatu barang langka di acara lelang itu?"

"Tidak. Kami awalnya berebut harga dengan seseorang untuk pedang hebat yang menjadi objek utama dari acara lelang itu, tapi kami tidak mendapatkan pedangnya."

Hmmm... aneh. Jika bahkan Nora tidak mendapatkan pedang itu, maka tidak ada alasan untuk menculiknya...

"Tapi kakak Nora yang akhirnya mendapatkan pedang tersebut."

"Kakaknya? Siapa kakaknya Nora?"

"Itu aku." Ksatria wanita itu yang menjawab pertanyaanku.

"Ehh... jadi Nora?"

"Iya. Nora adalah adikku, dia adalah putri bungsu kerajaan Orasia, yang juga seorang Holy Maiden."

Heh ... Aku tahu kalau identitas Nora tidak sederhana, tapi aku tidak menyangka kalau dia adalah seorang putri kerajaan. Sungguh berita yang mengejutkan.

Tapi ini adalah kasus yang sulit. Apakah ini ada hubungannya dengan kultus setan?

"Ehmm... bolehkah aku tahu pedang seperti apa yang nona dapatkan dari acara lelang tersebut?" Kataku dengan hati-hati kepada ksatria wanita itu.

"Pedang ini." Ksatria wanita itu kemudian menunjukan pedangnya kepadaku.

"H-Heaven Wrath Sword...."

Itu.... tidak salah lagi. Ini benar-benar pedang Heaven Wrath Sword, pedang yang biasa digunakan oleh Mack. Bagaimana pedang itu bisa ada di dunia ini? Apa maksud semua ini?

"Apakah kamu mengenali pedang ini?" Suara ksatria wanita itu menangkapku ketika lengah, dia melihatku dengan ekspresi curiga.

"Ahh-tidak. Hanya saja aku pernah membaca buku yang mengatakan sesuatu ciri-ciri yang mirip dengan pedang itu, yah.. mungkin itu pedang yang berbeda."

Aku harus mencaritahu asal usul pedang itu, tapi itu adalah tugas lain kali, untuk sekarang aku akan membantu mencari Nora terlebih dahulu kurasa.

Aku membuat alasan untuk pergi dari situasi canggung saat ini, dan aku berhasil. Aku segera menuju ke tempat sepi untuk mengganti pakaianku dengan equipment set Miracle.

Aku mengaktifkan Stealth untuk kembali ke tempat kakakku bersama ksatria wanita itu.

Itu akan terlihat aneh jika aku muncul tiba-tiba, jadi aku memutuskan untuk mengaktifkan skill pemula yang bernama Magic Particle, itu adalah skill yang memiliki efek visualisasi mengagumkan, yaitu menciptakan partikel sihir kecil dalam jumlah banyak. Berbeda dengan penampilannya yang spektakuler, efek dari skill itu hanyalah menambah sedikit heal pada orang yang terkena partikel kecil.

Sparkle...sparkle...

Sebuah partikel sihir berwarna biru muncul, dan aku segera keluar dari mode Stealth.

Banyak tatapan terkejut yang di arahkan padaku, namun aku hanya mengabaikannya dan langsung menghampiri ksatria wanita di depanku.

"T-Tuan Hype...." Ksatria wanita itu sangat terkejut ketika aku menghampirinya.

"Aku butuh suatu barang yang telah menerima aliran sihir dari adikmu untuk melacaknya. Apakah kamu memiliki hal seperti itu?" Tanyaku kepada ksatria wanita.

"Ahh- iya. Aku punya. Ini adalah Staff sihir yang sering di pakai oleh Nora." Ksatria wanita itu berkata dengan gugup dan menyerahkan Staff sihir milik adiknya kepadaku.

"Hmm... baiklah."

Aku menerima Staff sihir itu dan segera mengaktifkan skill Magic Sense.

Magic Sense adalah skill yang aku dapatkan khusus dari sebuah quest berantai di game Undertale, skill itu sangat berguna untuk mengetahui arah orang yang bersembunyi.

Ketemu!!

Sebuah untaian sihir muncul di depan mataku, untaian sihir itu tersambung dengan Staff sihir milik Nora.

"Aku perlu membawa Staff sihir ini untuk sementara waktu." Kataku kepada ksatria wanita itu.

"Eh-"

"Apakah kamu tidak percaya padaku?"

"B-bukan itu maksudku."

"Baiklah. Ambil ini sebagai jaminan, Staff ini setidaknya lebih hebat dari pedang yang ada di tanganmu itu." Aku menyerahkan Staff sihir Miracle milikku sebagai jaminan, dan aku tidak berbohong ketika aku mengatakan bahwa Staff sihir itu lebih hebat dari pedang Heaven Wrath di tangan ksatria wanita itu.

Aku tidak mengatakan apa-apa lagi setelah itu, dan segera mengaktifkan skill Magic Particle dan kemudian disambung dengan skill Stealth.

Aku pergi diam-diam dari tempat itu dan segera menuju ke arah dimana untaian sihir ini menuntunku.

***

Setelah perjalanan panjang, aku akhirnya tiba di depan sebuah rumah mewah.

Untaian sihir ini mengarahkanku pada rumah di depanku, aku yakin Nora akan berada di dalam rumah itu.

Aku segera datang ke rumah itu, dan masuk kedalam melalui jendela, tentu saja jendela itu terkunci. Tapi siapa aku? Aku adalah seorang pemimpin sebuah guild paling hebat di game Undertale, dan aku memiliki semua Character Job yang telah mencapai level maksimal, akan menjadi lelucon jika aku tidak bisa membuka jendela seperti itu.

Aku mengikuti untaian sihir itu yang mengarah ke bawah tanah, aku juga membunuh beberapa penjaga yang menghalangi jalanku. Sampai di bawah tanah, aku mencium bau busuk darah yang sangat kuat.

Jangan bilang kalau Nora sudah....

Tidak... tidak. Hentikan pikiran negatif itu!!

Aku terus menelusuri ruang bawah tanah itu, dan akhirnya untaian sihir itu mengarahkanku ke sebuah ruangan yang terkunci rapat, aku membukanya dan benar saja ada Nora disana.

Kondisi Nora saat ini sangat menyedihkan, dia sedang di rantai mulai dari leher, tangan, dan kakinya, dia juga mengalami beberapa goresan luka dan saat ini sedang tidak sadarkan diri. Aku segera melepaskan rantai yang melilit tubuhnya dan menyembuhkannya dengan beberapa skill karakter Priest milikku, tapi masih ada sebuah luka kecil di pergelangan tangan Nora yang tidak bisa aku sembuhkan.

Beberapa saat kemudian, Nora terbangun dari kondisi tidak sadarnya.

"S-siapa kamu?" Nora terkejut ketika melihatku.

"Tenang. Kamu aman sekarang. Apakah kamu bisa berjalan?" Tanyaku dengan ringan kepada Nora.

Nora menganggukan kepalanya, meskipun masih ada ekspresi takut di wajahnya.

"Baiklah. Tapi sebelum itu, apakah kamu tahu di mana tempat ini? Dan siapa yang memilikinya?" 

Nora menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Sudahlah. Aku akan mencari tahunya nanti."

Kemudian aku membantu Nora berjalan keluar dari ruang bawah tanah ini.

Bau darah yang menyengat di udara membuat Nora mual, aku menyuruhnya untuk menahannya karena kita sebentar lagi keluar dari ruang bawah tanah ini.

***

"Hmmm... bagus. Sepertinya ada pahlawan hebat disini yang menyelamatkanmu tuan putri."

Setelah keluar dari ruang bawah tanah, kami berdua disambut meriah oleh seorang pria paruh baya dan beberapa penjaga.

Sepertinya aku sudah ketahuan....

Yah... Itu wajar saja, karena dalam perjalanan ke ruang bawah tanah aku sempat membunuh beberapa penjaga, dan itu mungkin sudah ditemukan oleh mereka.

"Apakah kamu mengenal pria itu?" Tanyaku kepada Nora.

"Dia adalah Walikota Aziroth." Nora menganggukan kepalanya dan memberiku jawaban.

Ohh... Jadi dia pria yang bernama Aziroth.. pantas saja, ketika aku menemukan Nora, kondisinya sangat menyedihkan dengan penuh goresan luka, mungkin bau darah yang kuat di bawah tanah juga sesuatu yang telah disebabkan olehnya.

"Blink."

Aku segera menggunakan skill Blink milik karakter High Wizard milikku untuk segera mencapai pria Aziroth itu.

System Command

Switch Character : Necromancer

"Sleep Under Nightmare."

Setelah mencapainya, aku langsung menerapkan skill kutukan padanya, 'Sleep Under Nightmare' selain membuat korban tertidur, skill itu juga menerapkan kutukan mimpi buruk bagi korbannya.

System Command

Switch Character : High Wizard

"Ice Field."

Krak...krak...

Sebuah zona es berbentuk lingkaran muncul dibawah kaki para penjaga, dan langsung membuat mereka beku.

Aku kembali ke Nora sambil membawa pria Aziroth itu di punggungku.

"Ayo kembali."

Nora dengan patuh menganggukan kepalanya.

Hm... Kalau aku kembali dengan jalan kaki, itu akan melelahkan, lagipula aku membawa beban lebih di punggungku, yah... Lebih baik aku menggunakan Ultimate Teleportation saja.

Skill Ultimate Teleportation adalah skill tingkat tinggi yang akan di dapatkan pemain game Undertale ketika mereka mencapai level 500. Skill ini akan memindahkan pemain ke tempat yang pernah mereka lalui, meski begitu, skill ini banyak memakan energi sihir untuk menggunakannya, jadi aku jarang menggunakannya untuk hal yang sepele.

"Ultimate Teleportation." aku menggenggam tangan Nora dan segera berpindah tempat menggunakan skill Ultimate Teleportation.