Kamera telah jatuh kembali ke luasnya alam semesta dimana ada dua sinar cahaya yang bergegas menuju suatu tempat!
Tapi saat ini, salah satu dari cahaya itu berhenti dan itu membuat yang lain juga berhenti.
"Ada apa?"
Sudut mulut Yang Kun berkedut sedikit sebelum akhirnya menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak ada, ngomong-ngomong kita hampir sampai."
"Jika kau menggunakan kemampuanmu yang abnormal itu, kita sudah sampai sejak tadi bukan?"
Yang Kun tertawa dan mengelus tangan Gu Yuena dengan nakal, "Bukankah kau sendiri yang ingin melihat alam semesta ini?"
"Tidak, aku tidak mengatakannya!"
"Tapi pikiranmu mengungkapkan semuanya~ Selain itu, bukankah bagus menghabiskan waktu berdua seperti ini?"
"Bodoh." Gu Yuena menjawab dengan sedikit kemerahan di pipinya
"Ngomong-ngomong, Makam Dewa Naga, adalah tempat yang sedikit spesial kau tahu?"
"Huh?" Gu Yuena kebingungan, "Bukankah itu hanya tempat seperti Alam Ilahi? Jangan kira aku tidak tahu."
"Saat aku memadatkan posisi Dewa ini, aku mendapat ingatan lengkap dari Dewa Naga. Aku bahkan tahu bahwa Alam Ilahi Douluo hanyalah sebagian kecil dari Alam Ilahi Naga kami pada awalnya."
"Saat perang itu, Alam Ilahi yang bisa dibilang setengah langkah mendekati Bintang Ilahi terpecah belah dan banyak bagian itu pecah menjadi Alam Ilahi mandiri yang baru."
"Sedangkan Makam Dewa Naga itu, itu hanyalah Alam Ilahi Naga kami bukan?"
Yang Kun menggelengkan kepalanya dan berkata, "Yang spesial bukan itu, melainkan ini bodoh."
Dengan ketukan di kakinya pada kekosongan, riak di sekitar berubah dan di mata Gu Yuena, dia tahu bahwa ruang telah dipelintir secara maksimum hanya dengan gerakan sederhana itu.
Ketika dia sampai pada periode sadar, dia terkejut menemukan bahwa dia benar-benar datang ke dunia lain.
Segala sesuatu di sekitarnya penuh dengan cahaya dan bayangan sembilan warna.
Aura yang luar biasa memberinya perasaan nyaman secara fisik dan mental, seolah-olah segala sesuatu telah dilembabkan dengan cara yang luar biasa.
Perasaan ini sangat nyaman dan khas, dan yang lebih menakjubkan adalah tubuhnya sepertinya masih dipenuhi dengan aura lembut ini.
Dia segera merasakan transformasi tubuhnya sendiri, dan dia menemukan bahwa...
Dia benar-benar tidak mengalami perubahan apapun, sama saja sesaat sebelum dia sampai disini dengan Yang Kun tadi.
Setelah tenang sebentar, Gu Yuena perlahan berdiri. Dia mengangkat tangannya, dan cermin es mengembun di telapak tangan dan dia menggunakan itu untuk melihat wajahnya sendiri.
Masih wanita, dan tidak ada masalah pada tubuh.
Ya, masih sangat cantik, kurasa dia tidak bermain-main denganku?
Dengan pemikiran ini, dia menyingkirkan cermin es, dan perlahan menjauh dari "tahtanya".
Saat ini, dia masih dalam bentuk manusia, dan saat dia melihat sekeliling, dia merasa dia ada di dalam sebuah istana besar.
Di istana besar ini, tidak ada orang lain, hanya dirinya sendiri yang duduk dengan tenang di kursi naga yang indah di Hall Master Room.
Duduk di sini, secara alami memiliki perasaan umum yang memandang dunia.
"Tempat apa ini?"
Gu Yuena mengeluarkan sedikit indra spiritualnya untuk menerobos segala macam ruangan di istana ini dan melihat seluruh keadaan.
Tapi anehnya, itu tidak berguna?
Sudut mulutnya bergerak dan dia tahu hanya ada satu orang yang bisa membuat kekuatan Dewa Naga nya tidak berguna!
Dia tiba-tiba menyadari sesuatu yang aneh lagi.
Saat dia berjalan menjauh dari tahta, lingkaran warna - warni di sekitarnya secara alami berkumpul ke arahnya membentuk lingkaran lingkaran sembilan warna di belakang kepalanya.
Itu terlihat seperti Halo, hanya saja berwarna sembilan warna.
Di udara, energi aneh dan besar masih berkumpul di tubuhnya, dan dia merasa energi sangat akrab?
Tanpa sadar dia menyentuh bagian tengah dadanya dimana sebuah kristal cantik kecil terbentuk disana dan akhirnya memahami dimana dia sekarang...
"Yang Kun, hey kau mendengarku kan? Aku sudah tahu tempat ini, Masih tidak mau keluar?" Suara itu menggema di sekitar aula dengan nyaring.
"Yang Mulia, saya di sini~" Suara Yang Kun sedikit aneh seolah dia berusaha keras menahan tawanya.
Gu Yuena menunjukkan senyum tipis, "Apakah ini Makam Dewa Naga? Kau benar-benar bermain denganku bukan?"
"Ahahaha, sepertinya kau masih tidak menyadarinya dengan jelas? Coba rasakan lagi dengan hati-hati?"
Gu Yuena mengangkat alisnya dan secara pasti memeriksanya lagi.
Dia merasa indra spiritualnya sudah tidak berguna, jadi dia menggunakan indra keilahiannya..
Tiba-tiba dia merasakan ada sedikit hambatan saat menggerakkan indra itu.
Tapi ini adalah indra ilahinya, jadi dengan sedikit usaha, dia menembus lapisan itu dan terkejut!
Gu Yuena tiba-tiba merasakan guncangan di seluruh tubuhnya, dan dia melihat bahwa Alam ini tidak ada habisnya.
Bahkan kesadaran ketuhanannya seperti menerobos samudra.
Persepsinya juga tidak ada habisnya....
Awan warna-warni yang samar dipenuhi dengan qi spiritual yang menakjubkan jumlahnya, dan wilayah tak berujung membuat Alam Ilahi ini terlihat seperti tanah kebahagiaan murni.
Dia belum pernah melihat tempat yang begitu indah, bahkan Alam Ilahi Douluo tidak bisa mendekati 1% keindahan tempat ini!
Tidak hanya ada daratan, tetapi di langit juga terdapat suspensi kehidupan, dan bahkan sungai mengalir turun dari langit dan berubah menjadi air terjun yang sangat besar.
Semua jenis burung dan binatang melambung di udara, semua memancarkan aura yang tangguh.
Terutama dia melihat ratusan, ribuan, puluhan ribu naga!
Bahkan ada Naga yang terbang di udara dengan ukuran yang sangat besar, tetapi semuanya bisa hidup berdampingan secara damai dengan jenis Binatang Ilahi lainnya sehingga menghadirkan pemandangan yang damai sepenuhnya!
Tapi Gu Yuena masih merasakan ada sedikit keanehan di tempat ini dan saat kesadaran keilahiannya menyentuh beberapa daerah seperti perbatasan antara dua wilayah, dia akhirnya menentukan keanehan itu!
"Ini, Alam ini terbagi antara realitas dan ilusi? Bagaimana mungkin?" Mata Gu Yuena penuh akan kejutan!
Yang Kun langsung bertepuk tangan, "Benar sekali, dan inilah yang spesial dari Alam Naga atau Makam Dewa Naga ini!"
"Hanya sedikit yang bisa merasakan ini, dan tempat kita sekarang berdiri ini, adalah salah satu realitas diantara ilusi yang menjaga jiwa para Naga yang meninggal saat Perang Dewa~"
"Realitas membentuk kehidupan Soul Beast nyata dari Energi sisa para naga yang mati, dan Ilusi membentuk sangkar untuk menjaga kelangsungan para jiwa naga ini!"
Yang Kun membuka lebar tangannya dan berkata dengan senyuman penuh, "Ini adalah Alam Dewa milik Klanmu, tidak, salah karena sekarang, Alam ini adalah milikmu!"
"Ini adalah tempat dimana Dewa Naga sebelumnya mengontrol lebih dari sepuluh galaksi, yang dikenal sebagai Alam Naga Bintang Dewa setengah langkah !!!"
Pernyataan itu membuat tubuh Gu Yuena bergetar!
Apakah ini miliknya? Apakah sudah sampai? Apakah sudah waktunya?
Tiga pertanyaan ini membayangi pikirannya!
Dia menutup matanya dan mengingat kembali kenangan yang dimiliki oleh Dewa Naga terdahulu.
Pada periode itu, "dia" adalah sosok yang tangguh dan tak tertandingi.
"Dia" waktu itu bertekad untuk menjadi bintang tertinggi dan tercerah yang pernah ads di alam semesta.
Dulu, "dia" memimpin Alam ini dengan tidak hanya menggabungkan beberapa kecil Alam Ilahi yang "dia" temukan, tetapi juga memperluas keluar Alam Ilahi miliknya sendiri dengan tak henti-hentinya.
"Dia" dengan tak henti-hentinya membuat dirinya menjadi lebih kuat. Serap kekuatan iman lebih dari sepuluh galaksi.....
Ingatan ini langsung membuat Gu Yuena membuka matanya dan sinar sembilan warna langsung keluar dari matanya untuk menembus seluruh wilayah perbedaan ini ke seluruh Alam ini!
Jiwa-jiwa disana tiba-tiba terkejut, dan saat itu pula paksaan yang pernah mereka rasakan dulu kembali muncul di tempat di atas dimana Istana itu berdiri!
Disana terlihat sebuah entitas kosong dari Dewa Naga Gu Yuena yang langsung membuka mulutnya lebar-lebar dan mengaum!
ROAAAARRR—
Tubuh semua jiwa disana bergetar dan semuanya langsung bersujud tanpa sedikitpun keresahan!
Era kejayaan yang mereka tunggu-tunggu sekali lagi akhirnya kembali !!!
Tuan mereka, Tuan Tertinggi mereka akhirnya kembali !!!
Dewa Naga mereka, akhirnya kembali untuk memimpin mereka sekali lagi!