Saudah binti Zam'ah
Sepenggal Canda Bersama Rasulullah
Saudah mampu menyenangkan Rasulullah. Kadangkala dalam kehidupan keluarga memang tidak selamanya menghadapi masalah dengan serius. Sesekali mesti ada dibumbui dengan canda agar tetap segar.
Suatu hari Saudah shalat bersama Rasulullah. Posisi berdiri Saudah terlalu depan. Ketika ruku, hidungnya beradu dengan punggung Rasulullah. Ibrahim An-Nahkhai meriwayatkan, Saudah berkata kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, tadi malam aku shalat di belakangmu. Ketika rukuk, hidungku menyentuh punggungmu dengan keras. Maka aku pegang hidungku karena khawatir keluar darah."
Mendengar tuturan istrinya, Rasulullah tertawa.
*
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Aisyah tentang Saudah. Setelah turun ayat hijab, Saudah keluar karena ada keperluan. Namun karena tubuhnya yang tinggi besar, dia kepergok Umar. Umar tetap bisa mengenali Saudah. Saudah pun pulang, lalu mengadu kepada Rasulullah yang saat itu tengah berada di rumah Aisyah. Rasulullah yang sedang menyantap daging menyimak pengaduan Saudah. Atas pengaduan Saudah, turunlah wahyu yang mengizinkan para muslimah keluar rumah untuk menunaikan keperluan yang diperbolehkan secara hukum syariat. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya telah diizinkan bagi kalian, kaum wanita, untuk keluar memenuhi keperluan kalian."
*
Sepeninggal Rasulullah, Saudah tidak pernah kemana-mana. Dia diam di rumah. Dia mentaati perintah Rasulullah bahwa setelah haji wada, para istrinya dianjurkan berdiam diri di rumah. Semenjak itu, Saudah tidak pernah melaksanakan ibadah haji lagi sampai meninggal dunia.