webnovel

Kisah Ku

Tác giả: Gemini29
Hiện thực
Đang thực hiện · 26.5K Lượt xem
  • 11 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Chapter 1Di Sekolah

Hari ini ibu mengantar ku pergi ke sekolah setelah bel berbunyi seluruh murid berbaris dan masuk ke dalam kelas masing-masing. Setelah aku masuk kelas biasanya ibu pergi kembali ke rumah dan tidak menunggu ku. Di ruang kelas satu aku belajar dan bermain dengan teman sebaya Ku.

"Dug dug dug" suara langkah kaki Ibu Guru memasuki ruang kelas. Ibu Guru memberikan salam dan dibalas oleh murid-murid.

"Hari ini kita akan belajar tentang silsilah keluarga murid-murid." kata Bu Nia.

"Iya, Bu Nia". Jawab murid-murid kompak.

Semua murid-murid sibuk membuat tugasnya, mereka saling mengajukan pertanyaan seperti "Siapa nama ibu dan ayah kamu?", atau "Kamu lahir dimana?". Iya, seperti itulah yang ku dengar.

Saat Lili menyelesaikan tugasnya tiba-tiba anak laki-laki menghampirinya dan berkata "Kamu bukan anak dari orang tuamu sekarang. Kamu itu anak pungut."

"Darimana kau tahu jika aku bukan anak dari orang tua Ku?" tanya Lili.

"Ibu ku yang berkata seperti itu bahwa kamu anak angkat." Kata Ahmad.

Deg!!! hati Lili kaget mendengar perkataan adik sepupunya itu.

Ahmad merupakan anak dari adik ibuku. Selama ini kami sekolah dan berada di kelas yang sama. Ahmad lebih tua satu tahun dari Ku. Setelah mendengar perkataannya aku menjadi sedih dan ingin menangis tetapi Ibu Guru terlebih dahulu memanggil namaku. Kemudian aku maju ke depan menghadap Bu Nia. Beliau mengajukan pertanyaan kepada ku

"Siapa nama orang tua Mu?"

"Berapa jumlah saudara kandung?"

"Status sebagai anak kandung atau tiri?"

Aku ragu menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Aku berpikir apa benar jika aku anak angkat.

Waktu menunjukkan Pukul 12.00 WIB dan bel berbunyi yang menandakan jam pelajaran telah selesai.

Semua murid-murid berhamburan keluar kelas. Mereka telah dijemput oleh orang tuanya masing-masing.

Lili menoleh ke kanan dan kiri tetapi tidak ditemukannya sosok orang tuanya. Jadi, ia memutuskan untuk menunggu sebentar mungkin ibunya lupa untuk menjemputnya di sekolah. Tetapi setelah sekian lama menunggu ibunya tidak kunjung datang. Akhirnya Lili pulang dengan berjalan kaki sesampainya di depan pintu rumah ia mengucapkan salam dan bertanya kepada ibunya "Kenapa tidak menjemput ku, Ibu?".

"Ibu lagi kerja." jawab Ibu.

"Tadi belajar apa di sekolah?" tanya ibu kepada Lili sambil membuka tas lalu melihat bukunya.

"Kenapa dapat nilai enam puluh?" tanya Ibu Susan lagi.

Lili terdiam sesaat, matanya berkaca-kaca dan bibirnya mengerucut ingin menangis.

"Apa benar aku bukan anak ibu?" tanya Lili sambil menahan tangis.

"Siapa bilang kamu bukan anak ibu?" tanya Ibu Susan kaget.

"Kata Ahmad aku bukan anak mu, Bu." Lili menjawab sambil menangis sesenggukan.

"Ahmad dikasih tahu Tante Ratna, katanya aku anak angkat." tambah Lili.

"Sembarangan berbicara nanti ibu pasti marahi mereka. Tante kamu itu kurang ajar sekali." Kata Ibu marah.

"Sudah jangan menangis lagi, Sayang. Kamu itu putri kandung ayah dan ibu." Kata Ibu Susan mengelus rambut dan menenangkan putrinya yang terisak.

Lili mengusap air matanya berusaha percaya dengan kata-kata ibunya dan Ibu Susan menciumi anak satu-satunya itu penuh dengan rasa sayang.

Bạn cũng có thể thích

Off The Record: Ben's Untold Story

Ben baru berusia tujuh tahun ketika ia menyaksikan ibunya terbunuh di depan matanya sendiri. Peristiwa itu membuatnya terpaksa pergi dari tempat kelahirannya di Adelaide ke Bali, tempat keluarga ibunya berada. Kehidupan Ben di Bali berjalan dengan baik. Sampai sebuah peristiwa di penghujung masa SMA-nya membuatnya kembali terasing dan ia akhirnya pergi meningggalkan keluarganya. Ben bertahan hidup dengan mengandalkan kemampuan meretas yang ia miliki. Sambil bekerja di sebuah warung internet di Kota Jakarta, Ben melakukan peretasan demi mendapatkan uang tambahan. Bergabung bersama jaringan peretas bawah tanah, Ben melakukan peretasan ke sebuah lembaga keuangan. Namun aksinya tidak berjalan mulus dan membuat Ben tertangkap aparat kepolisian cyber. Namun, seorang anggota Intelijen datang menemui Ben sebelum ia dijebloskan ke penjara dan memberinya pilihan. Akankah Ben memilih untuk menghabiskan hidupnya di dalam penjara? Ataukah ia akan menerima tawaran yang diberikan oleh Intelijen tersebut? Temukan jawabannya hanya di Off The Record: Ben’s Untold Story ---- Hello, ini adalah original story untuk Ben. Salah satu karakter pendukung dalam karya author sebelumnya berjudul Bara. Karena beberapa pertimbangan akhirnya author memutuskan untuk membangun cerita sendiri untuk Ben. Untuk yang belum membaca novel Bara, jangan khawatir, karena kalian masih bisa menikmati cerita ini terlepas dari peran Ben di dalam novel Bara. Yang penasaran dengan sepak terjang Ben dalam novel Bara, ceritanya bisa dibaca di sini https://www.webnovel.com/book/bara_14129943905432205 Happy reading, everyone ^^ Cover source: Pinterest (If you know the artist, don't hesitate to get in touch with me on Instagram or Discord @pearl_amethys)

pearl_amethys · Hiện thực
Không đủ số lượng người đọc
23 Chs

Dzikir Cinta

"Neng, Aa boleh cium tangannya?" Asiyah mengangkat dagu perlahan, memindahkan pandangannya dari kancing baju dada suaminya menuju wajah sang suami. Pandangan mata mereka beradu, Asiyah tersipu, Salman tersenyum malu-malu. Perlahan tapi pasti Salman menggerakkan kedua tangannya yang gemetar, mengangkat lembut kedua tangan mungil istrinya yang terasa dingin. Salman mencium kedua tangan putih itu, mengecup dengan penuh cinta dan kasih, ia memindahkan kedua tangan Asiyah ke dadanya dengan masih mendekapnya dengan sebelah tangan saja. Tangan kanan Salman naik keatas ubun-ubun istrinya, Salman mulai berdoa dengan menengadahkan tangan kirinya yang masih menekan kedua tangan Asiyah didadanya. Salman berdoa khusyuk dan pelan, memohon keberkahan atas istri yang sudah Allah berikan kepadanya. "Hari ini, Aa sudah sah menjadi suami kamu, doain Aa semoga selalu bisa mendampingi kamu sampai akhirnya kita berjumpa di Jannah Allah nanti ya, kalaupun andai akhirnya maut yang memisahkan kita, Aa gak akan melarang kamu buat nikah lagi ya. Karena Aa sayang kamu karena Allah" Assalamu 'alaikum Jazakumullahu khoir untuk para pembaca Di next novel ini akan bercerita tentang pemeran utama Asiyah Abdullah yang terpaksa bercerai dengan suaminya yang soelh karena sesuatu. Akankah ia mendapatkan jodoh yang lebih baik dari Allah? Nantikan lanjutan kisahnya ya. Novelnya sudah selesai, akan di posting part demi part karena beberapa bagian masih proses revisi sedikit. Jazakumullahu khoiron 

RirinPutriAbdullah · Hiện thực
5.0
22 Chs