webnovel

Aksara Rindu

Tác giả: wgulla_
Lịch sử
Đang thực hiện · 61K Lượt xem
  • 12 ch
    Nội dung
  • số lượng người đọc
  • N/A
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Warning!!! *** Cerita ini hanya akan membuatmu jengkel, kesel, marah, nangis, ketawa sampai senyum-senyum sendirian dan baper kepanjangan. Jangan baca kalau ngak kuat hehehe... Pernah tidak pria yang kalian cintai punya sahabat wanita dari kecil dan yang menyebalkannya lagi dia lebih mementingkan sahabatnya dari pada kita sendiri yang katanya orang yang dia cintai. Bagaimana rasanya mencintai pria yang berstatus suami, namun dia masih sering bertemu dengan wanita lain yang tak lain sahabat kecil suamimu di belakang kalian diam-diam tanpa memberikan penjelasan apapun? Pasti kalian akan sedih dan muak! Namun kadang kalian hanya bisa pasrah, karena takut kehilangan... Inilah kisahku yang memilih untuk menjadi wanita bodoh hanya karena seorang pria.... **** "Bumi begitu hebat ia bisa menampung gelap dan cahaya, juga duka dan suka secara bersamaan baik hujan, salju, badai, ledakan, tsunami dan lainnya. Hal itu membuatku ingin menjadi bumi yang bisa mencintai pagi dan malammu, sedih dan sukamu secara bersamaan, baik dalam waktu dan ruang yang sama ataupun berbeda," Ahwan Anggara Putra. Definisi Rindu?? "Rindu itu tanda enggan kehilangan. Akan selalu ada tangis di setiap kerinduan. Karena cinta sejati akan selalu mengeluarkan airmata rindu." Sheila Laksani. "Rindu adalah jeda untuk lebih mencintaimu." Ahwan. *** Created on 28 February 2019 Finished on 16 June 2019

Thẻ
4 thẻ
Chapter 1Prolog

Aku berusaha percaya terhadapnya. Ahwan dia adalah pria yang telah menjadi suamiku. Awalnya aku tidak pernah melihat kejanggalan apapun. Karena dulu pria itu menikahiku dengan cara baik-baik. Kami menikah tanpa pacaran, pria itu dengan gantle melamarku di hadapan orangtuaku. Dia juga mengaku telah menyimpan perasaan padaku sejak lama. Dia adalah kakak tingkatku dulu di Universitas Negeri Sebelas Maret.

Aku percaya dan langsung jatuh cinta padanya. Namun setelah seminggu pernikahan kami. Aku menemukan kejanggalan-kejanggalan. Mas Ahwan sering pergi tanpa pamit kepadaku. Bahkan dia pernah pergi bersama Nada yang dia kenalkan padaku sebagai seorang sahabat. Aku selalu berusaha percaya. Tapi nyatanya hatiku tak cukup kuat melihat kenyataan. Mereka berinteraksi lebih dari sahabat, bahkan semua orang tahu jika mereka layak raja dan ratu. Disaat ada Ahwan pasti akan ada Nada.

Jujur aku ingin berpisah darinya. Tapi pria itu selalu mengatakan jika hanya aku yang dia cintai. Dan hal itu yang membuatku terus bertahan walau aku tahu hatiku terluka. Karena lebih baik terluka dari pada kehilangan.

****

Bạn cũng có thể thích

My Dearest, Adhitya

Jika seorang playboy ditakdir untuk jatuh cinta kepada dua wanita terbaik dalam kisah hidupnya, siapa yang akan ia pilih? Wanita yang selalu ia anggap sebagai adik, atau wanita yang sudah lama menjadi sahabatnya? --- "Seorang playboy juga bisa patah hati," lanjut Adhitya disela senyumannya. "Mungkin perasaanku pada Vanie juga sesaat sama seperti ketika mendambakan dirimu. Tapi kau menolakku berkali-kali dan aku sudah merasa cukup patah hati." Adhitya sudah gila rupanya. Adhitya miliknya. Sahabatnya. Impian masa depannya. Adhitya yang sekarang berbalik menyerang perasaannya dengan mengatakan mencintai wanita lain yang adalah adiknya sendiri. "Aku menginginkan Vanie sekarang. Ia tidak pernah membuatku merasa menjadi seorang playboy. Ia selalu membuatku merasa percaya diri untuk mendapatkan dirimu yang pada kenyataannya kau tidak berhasil kusanding," lanjut Adhitya. "Tapi aku memang sayang padanya dari awal. Dan kurasa..." Adhitya menarik wajah Zera tinggi-tinggi karena wanita itu sudah menunjukkan reaksi patah hatinya. "kalau aku bicara lebih banyak lagi itu akan melukaimu. Memintamu menjadi kekasih bohonganku adalah kesalahan ya?" Zera memaksakan senyumannya untuk terbit. Hanya saja sekarang ia terlihat seperti sedang menyengir. "Aku jadi tahu bagaimana rasanya menjadi kekasihmu walau tidak sungguh-sungguh menjadi kekasihmu." Kekehan Adhitya menghentikan senyuman Zera karena sekarang wanita itu menjadi tersipu. "Kau tidak akan mencintaiku kalau berpura-pura menjadi kekasihku, 'kan?" "Aku sudah mencintaimu, Adhitya."

Aurelia_Chrissy · Lịch sử
Không đủ số lượng người đọc
10 Chs