Pukul dua.
Dengan gemualai mengayunkan belatinya ke leher pria gemuk tampa busana yang sedang terlelap disisi seorang wanita.
merasakan sakit yang begitu dalam lelaki itu meronta dengan mata terbelalak,tangannya mencengkeram kuat selimut yang menutupi bawah tubuhnya.
"aggh...agghh" suara pria itu lemah berusaha berteriak namun luka sayatan pada lehernya terlalu parah.matanya menatap tubuh tinggi ramping disamping tempat tidurnya,wajahnya tertutup topeng kulit berwarna merah yang menyerupai iblis,tubuhnya dibalut ketat bahan kulit yang lentur menunjukkan bentuk tubuh yang begitu indah sempurna.
tangan pria gemuk berusaha menggapai tubuh wajah bertopeng namun keberuntungan tak berpihak padanya,ajal datang lebih awal menjemputnya meninggalkan jasadnya dengan mata terbelalak lalu tangannya jatuh terkulai.wanita disisinya terlelap dengan tubuh tampa busana tidak menyadari pria gemuk telah tewas terbunuh.
menatap pria gemuk tak lagi bergerak,sosok bertopeng meninggalkan origami merah berbentuk bunga di atas tubuh pria gemuk yang telah bersimbah darah.lalu berjalan dengan gesit menuju jendelai merayap menuruni diding tiga lantai lalu meloncat dengan sigap tampa suara.lalu berlari membelah malam yang sunyi.
*
Pukul empat.
saat rasa dingin dan basah mengusik lelap,jarinya merayap meraih selimut dengan maat terpejam.menarik selimut menutup tubuhnya,basah..bau anyir darah menusuk indra penciumannya membuat matanya terbuka,matanya menatap wajah dihadapannya terbelalak dengan darah memenuhi leher dan membanjiri tubuhnya.
"Aaaaaaaaaaa...." jeritnya histeris memecah sunyi.tubuhnya bergetar hebat dengan wajah pucat berlari keluar kamar.
"tolong..." jeritnya lagi sembari berlari melewati ruang besar lalu berlari menuruni tangga.
dua pelayan didapur dan ruang tamu mendengar teriakan nyonya mereka,bergegas berlari menuju sumber suara.
"tolong...."jerit perempuan itu lagi saat melihat dua pelayannya telah datang menghampirinya,pandangannya semakin gelap lalu terjatuh di lantai.
dua pelayan terlihat panik melihat nyonya mereka terjatuh tak sadarkn diri dengan darah memenuhi tubuh telanjangnya.
menyadari ada hal yang mengerikan terjadi.
"cepat panggil erwin" ucap pelayan perempuan yang agak tua.pelayan perempuan yang muda mengngguk dengan wajah panik lalu bergegas keluar mencari supir tuan mereka yang bernama erwin.
📞 " hallo ....kantor polisi,saya ingin melaporkan..sepertinya terjadi hal yang mengerikan di rumah tuan saya"
📞 "berikan alamatnya"
perempuan tua lalu menyebutkan alamat rumah tuannya.
📞 "baik,kami akan sesegera mungkin datang"
**
cahaya mentari pagi bersinar menyelinap masuk dicelah celah tirai menyapu wajah yang tertutup rambut panjang.rasa hangat menyapu mata membuatnya terusik,mengerjap dengan tangan terangkat pada sandaran ranjangnya berwana coklat tua.
sejenak diam seakan menikmati sentuhan nakal mentari,duduk bersandar pada sandaran ranjang.rambutnya tergerai kusut dengan wajah yang begitu cantik,alisnya yang tebal terbentuk indah di atas matanya yang bulat besar berhias bulu mata yang hitam lentik.kulit creamnya begitu lembab dan halus dengan bibir penuh merah muda diatas belahan dagu yang terlihat samar..
"whoam....." suara panjang menguap,jari panjang lentiknya meraih jam tangan mungil di atas nakas.
"hmmm...pukul enam" gumamnya lirih.
bangun dari tempat tidur mungilnya,merapikan tempat tidurnya menata bantal dengan rapi di atasnya lalu meletakkan boneka beruang yang terlihat usang pada sisi bantalnya.tersenyum puas memandang tempat tidur yang rapi lalu beranjak memasuki kamar mandi kecil yang sederhana.hanya terdapat kaca kecil di atas washtafel,satu closet duduk disampingnya dan satu shower disudut sisi lainnya.
melepas satu persatu pakaiannya memasukkan dalam keranjang dibawah washtafel,jarinya meraih sikat gigi lalu mengoleskan pasta gigi.dengan malas menggosok gigi sambil duduk pup di atas closet.
"uweekk" muntahnya saat menyikat bersih lidahnya.
jarinya menekan tombol air closet lalu berdiri membersihkan bibir dan mulutnya dengan air,membersihkan sikat giginya lalu meletakkan pada gelas di atas washtafel.jarinya meraih selang closet membersihkan lubang duburnya.
berjalan kebawah shower membersihkan tubuhnya di bawah kucuran air hangat,terlihat uap hangat memenuhi kamar mandi.membersihkan rambut panjang sepinggang berwarna hitam legam.lalu busa memenuhi tubuh tinggi ramping dengan payudara mungil yang penuh berhias pinggang ramping yang kecil.perutnya rata keras dengan pinggul indahnya yang penuh,tubuh yang begitu sempurna bak super model.kulit creamnya bercahaya lembut saat kucuran air hangat menyapu bersih busa yang menyelimuti tubuhnya.
dirasa cukup bersih,jarinya memutar mati kran air lalu meraih handuk yang terlipat rapi dalam rak mungil diselah atas washtafel,menggulung rambut panjangnya,menggosokkan handuk pada tubuhnya lalu berjalan keluar kamar mandi.
langkahnya ringan menuju lemari besar empat pintu,membuka pintu lemari menarik rak dorong lalu meraih celana dalam dan bra warna cream yg tersusun rapi dalam rak.usai menggunakan baju dalam membuka pintu lemari lainnya menarik kemeja putih dan celana panjang berwarna abu abu meletakkan di atas tempat tidur lalu duduk didepan meja rias,mengusap pelembab pada kaki dan tangannya,mengoleskan baby talk pada kulit cream wajahnya yang terlihat bersemu merah pada pipinya karena uap air panas lalu mengoleskan pelembab pada bibir merah mudanya.
berdiri lalu memasang kemeja panjang dari bahan satin dan celana celana panjang.
mematut diri lalu menyisir rambut lembabnya,meraih rompi berwarna hitam dengan garis abu abu pada pinggangnya,membiarkan kancing kemeja atas terbuka,menarik hills hitam dari rak sepatu sebelah lemari pakaian lalu menggunakannya.mematut diri pada kaca setinggi tubuhnya yang melekat pada pintu lemari.
puas memandang penampilannya sendiri lalu meraih tas kulit hitam.memasang jam mungil bertali hitam dengan berhias berlian menandakan angka.meraih kaca mata ryben dari rak nakas menyematkan pada rambutnya yang lembab.
langkah keluar kamar melewati ruang santai sekaligus ruang tamunya lalu keluar dengan terlebih dahulu mengunci pintu apartemennya yang sederhana.
tinggal di lantai tiga apartemen yang sederhana menuruni tangga demi tangga tiap lantai,langkahnya sampai pada lantai pertama dengan ringan berjalan menuju pintu utama keluar apartemen.
"pagi gio..."sapanya ramah pada lelaki muda yang sedang membersihkan kaca pintu keluar utama apartemen.
"pagi nona dane" jawabnya riang dengan senyum penuh,hatinya terlihat begitu riang bertemu gadis pujaan hatinya.
dane melambai pada gio lalu melangkah keluar apartemen.menyusuri area taman dan parkir apartemen melewati gerbang tinggi menuju halte bus.
banyak mata memandang takjub kecantikan dane yang begitu dingin dan acuh,kaca mata hitam selalu menutup mata indahnya yang berwarna coklat muda dengan pupil kuningnya.
dane bekerja pada lembaga hukum negara,gelar sarjana hukum menempatkannya pada divisi yang paling tidak diinginkan pekerja menghabiskan waktu dalam rung arsib.usianya 20tahun,satu tahun bekerja terkurung dalam ruang arsib tidak membuatnya bosan.