suasana mansion keluarga ibanes begitu riuh dengan musik dan suara perbincangan disetiap meja yang tertata apik dan mewah.
"mana tunanganmu,kamu belum mengenalkannya pada kami" ucap piter disisi herry pada roy disebuah meja .
"sebentar lagi mereka datang" ucap roy dengan wajah muram.
"bukankah sangat tidak layak memperlihatkan wajah murammu dihari bahagiamu" ucap herry tiba tiba.
bersamaan dengan ucapan herry berakhir terdengar riuh suara tawa didepan pintu utama mansion.
"ssttt...sepertinya mereka sudah datang" ucap roy terlihat gelisah sembari jarinya melonggarkan dasi kupu kupu pada kerah kemejanya.
terdengar sapa ramah keluarga ibanes berjalan beriringan dengan keluarga vio.lalu satu persatu duduk pada kursi kursi yang telah tersedia.
vio tampil cantik dengan gaun putih panjang sederhana namun terlihat elegan.rambutnya pirangnya digelung cepol dengan bunga mawar terselip di atasnya.
"tunanganmu cantik roy" ucap piter menatap vio.namun tatapannya menjadi terbelalak saat menatap gadis dibelakang vio.
"jangan tampakkan kegilaanmu disini,ingat vio milik roy" ucap herry menatap tajam piter lalu menatap vio namun tatapan herry terpana takjub saat menatap sosok gadis yang sangat cantik,dengan gaun panjang berwarna biru tua berleher sabrina dengan rambut digelung cepol seperti rambut vio.
"dane" ucap herry,piter dan roy bersamaan.
tatapan mereka semakin terbelalak menatap remaja tampan yang memegang lembut tangan dane.
herry,piter dan roy saling bertatapan penuh tanda tanya.
*
suasana pertunangan berjalan penuh hikmat berlanjut dengan santap malam. diiringi musik klasik,beberapa orang terlihat berdansa di awali dengan pasangan roy dan vio berdansa .
herry berjalan menghampiri dane.piter terlihat terkejut menyaksikan sikap herry yang diluar kewajaran, untuk pertama kalinya piter mendapati herry menghampiri wanita dan wanita itu adalah wanita idaman piter.
"sialan kamu her.."runtuk piter dalam hati.
"hallo nona dane" sapa herry ramah.dane terkejut menatap herry berdiri dihadapannya.
"berdansa denganku" ucap herry sembari membungkukkan tubuhnya mengharap kesedian dane berdansa dengannya.
banyak tatapan iri para gadis menatap keberuntungan dane, sosok tinggi tampan herry menyita banyak perhatian para wanita malam ini, mereka bermimpi ingin berdansa dengan herry namun tatapan herry tidak pernah lepas dari dane saat herry mengetahui dane hadir dipesta roy malam ini.
dengan mimik keterpaksaan dane menerima ajakan herry.herry terlihat begitu bahagia saat tangan dane ada dalam genggamannya,tangan besarnya memeluk lembut pinggang ramping dane, wangi tubuh dane membuat herry bergetar melayang.
"kamu sangat cantik malam ini" bisik herry lembut ditelinga dane.dane mengabaikan bisikan herry.sikap diam dane membuat herry semakin bersemangat.
"pertama kali aku melihatmu,jujur aku tertarik padamu" bisik herry lagi sembari memeluk tubuh dane lebih dekat pada tubuhnya.
kepala dane menengadah menatap tajam herry namun herry membalas menatap dane dengan tatapan lembut.
"konyol" bisik dane tajam.
herry tersenyum semakin lebar mendengar ucapan dane.
"semakin dingin aku semakin tertarik padamu" ucap herry merayu tampa malu.
"..." dane.
dengan sengaja dane menginjak kuat kaki herry dalam gerakan memutar.herry menyembunyikan rasa sakitnya dalam senyumnya lalu merengkuh kuat dane dalam pelukannya.dane tidak berdaya melepas pelukan kuat herry,dane tidak ingin mengacaukan pesta pertunangan vio sahabatnya.
dengan tamak herry menghirup wangi tubuh dane yang begitu khas dan unik.
sepanjang berdansa dane meruntuk dalam hati hingga akhirnya usai.
usai berdansa dane dan herry membungkuk hormat pada semua tamu yang memandang kagum pada herry dan dane.dane bergegas meninggalkan herry kembali ke mejanya.
piter menatap geram herry yang begitu erat memeluk dane saat berdansa.
"apakah kamu begitu tidak punya malu merayu wanita milikku" ucap tajam piter sembari merengut.
"siapa cepat dia dapat " ucap herry tersenyum menatap piter sembari menyecap anggur dalam gelas.
"dane begitu cantik, kulitnya lembut dan halus, tubuhnya luar biasa wangi" ucap herry berbisik, seketika wajah piter memerah karena geram.
"tuan es akhirnya meleleh juga" ucap roy penuh tawa.
"dane adalah sahabat vio,mereka sama sama lulusan harvard " jelas roy.
pestapun telah usai, tamu tamu mulai kembali pulang satu persatu.
terlihat dane dan mica keluar bersama rombongan keluarga vio.sementara vio tinggal di mansion keluarga ibanes.
**
pagi hari saat dane memasuki ruang arsip, tatapan dane terkejut menatap bouquet bunga mawar merah yang begitu besar di atas meja dane.
dahinya mengernyit lalu jarinya meraih kartu yang terselip di antara bunga mawar yang segar.
JADILAH KEKASIHKU
💕 Herry.
dengan geram dane membuang bouquet mawar dalam keranjang sampah.
satu pekan berturut turut dane menemukan bouqouet bunga terletak di atas meja kerja dane mumbuat dane semakin geram dengan sikap yang sama dane selalu membuang bouquet yang diterima kedalam keranjang sampah.