Dua mangkuk bakso menemani keduanya senja ini. Hawa dingin sebab gerimis baru saja datang mengguyur kota terasa begitu kental sekarang. Untung saja, warung bakso yang ada di depan bangunan kampus buka sekarang. Setidaknya bisa menjadi penghangat sembari menikmati senja di Kota Jakarta.
Nata fokus dengan makanannya, sedangkan gadis yang ada di depannya tak bisa melakukan hal yang sama. Sesekali pandangan matanya dicuri untuk menatap ke arah Nata, lalu kembali menatap mangkuk bakso pedas yang ada di depannya. Yang membuat perasaannya tak tenang sejak kemarin adalah fakta bahwa Rama terlibat dalam hubungan Nata dan Faishal. Entah apa yang sebenarnya terjadi, sepertinya dia adalah orang yang paling bodoh sekarang. Tak tahu apapun. Padahal Nata dan dirinya cukup dekat sekarang ini.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com