Sementara itu, Yuriza keluar dari rumah Jingga. Beruntungnya, hari ini libur kuliah jadi Yuriza bisa dengan santainya mengurus urusan Arseno dan Jingga tanpa terburu-buru.
Yuriza kini sudah masuk ke dalam mobil, dirinya langsung mengambil ponselnya dan hendak menelpon Ayden untuk memastikan keadaan Arseno.
Tak menunggu lama, kini panggilan telepon Yuriza kepada Ayden langsung terhubung dengan baik.
"Halo," ujar seorang pria di seberang sana.
"Kakak dimana?"
"Masih di rumah, sebentar lagi mau ke kantor. Ada apa? tanya Ayden.
"Kalau Kak Arseno juga masih disana?"
"Iya, katanya dia tidak akan ke kantor untuk hari ini. Takutnya, Jingga ke kantornya dan itu membuatnya sangat tidak ingin."
"Baiklah kalau begitu. Oh iya, aku boleh ke apartemen Kakak?"
"Untuk apa?"
"Bertemu Kak Arseno. Sepertinya kami perlu bicara berdua."
"Baiklah. Nanti Kakak akan kunci dari luar, kau bisa mengambil kunci di resepsionis. Bagaimana? Soalnya Kakak sudah mau pergi sekarang."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com