Setelah empat jam perjalanan menggunakan kuda yang sesekali kami kendarai dengan kecepatan diatas rata-rata, akhirnya kami sampai di tepi hutan bagian A atau yang biasa disebut hutan musim dingin. Walau belum memasuki bagian ladang es tetapi sudah terlihat jelas di tengah bagiannya terdapat bangunan seperti menara yang menunjukkan ada kehidupan di tengah es.
Kulihat menara itu berwarna abu-abu keputihan. Terdiri atas empat pilar menara. Aku tidak melihat pohon disini. Hanya es dengan bangunan ditengah-tenganya.
Jujur saja aku tidak tahu alasan kenapa para pemilik kekuatan pengendali api seperti Mera malah memilih tinggal ditengah-tengah es seperti ini. Bukankah es berkebalikan dengan kekuatan yang mereka miliki.
Atau itu bisa terjadi karena jauh dibawah tumpukan es ini terdapat gunung berapi dengan lahar panas yang siap memuntahkannya kapan saja. Entahlah. Aku tidak tahu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com