"Berarti nanti kita tidurnya sekamar dong?" tanya Jhino.
Allyna yang baru menyadari pertanyaan Jhino itu mendadak langsung membulatkan matanya karena kaget.
"Kita nggak mungkin tidur secara terpisah kan kalau di rumah kamu? Kamu nanti kena marah sama orang tua kamu," sambung Jhino.
"I… iya sih. Ya udah kita pikirkan nanti aja. Sekarang kita pulang dulu," kata Allyna yang mendadak salah tingkah.
Sebenarnya ada benarnya juga apa yang dikatakan oleh Jhino. Mau tidak mau mereka harus tidur sekamar. Mendadak Allyna jadi memikirkan bagaimana tidur sekamar dengan Jhino. Padahal itu sebenarnya bukan sesuatu yang aneh karena mereka adalah suami istri. Tapi… tetap saja Allyna masih merasa deg-degan.
Selama perjalanan pulang ke rumah orang tua Allyna, mereka hanya diam dan sibuk dengan pikiran masing-masing. Jhino yang masih merasa lemas dan lemah, sesekali memejamkan matanya. Sementara Allyna masih fokus untuk menyetir mobilnya di tengah kemacetan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com