Kezia kini sudah berada di dalam rumah Jenni, yang di mana dua bodyguard yang ia bawa juga berada di dalam rumah tersebut ikut duduk di ruang tengah berhadapan dengan Jenni dan juga Rose.
Jujur saja disana yang paling bingung adalah Rose, sebab ia tak merasa menerima tamu di malam hari, sedangkan Jenni dengan tenang duduk di samping Rose yang terus menatap dirinya penuh tanya.
"Jen, bisa kita bicara?" tanya Rose pada Jenni setengah berbisik.
Mau tak mau Jenni akhirnya menganggukan kepalanya mengikuti langkah Rose. Namun sebelumnya tentu saja Jenni tak lupa meminta izin pada Kezia untuk ia tinggal sebentar.
.
.
"Bisa kau jelaskan mengapa tengah malam seperti ini ada orang bertamu, dan kau mengizinkannya masuk?" tanya Rose bingung dengan jalan pikiran putrinya.
"Mom ... dia Kezia, apa Mom sebelumnya belum bertemu dengannya?" ujar Jenni, yang diakhiri dengan sebuah pertanyaan pada Rose.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com