Manik Jenni tampak fokus pada pemuda dihadapannya.
Bahkan manik Jenni tampak tak berkedip sedikit pun dengan tangannya menekap bibirnya, dan jangan lupakan badannya yang tampak kaku dan menegang.
"Sayang jangan lupa bernafas, dan jangan membuatku cemburu," bisik Daniel yang berada di sampingnya.
Mendengar ucapan kekasih nya itu, tentu saja Jenni langsung bernafas seperti celetukan Daniel, dan menolehkan wajah nya menatap kekasih nya, yang nyatanya juga sedang menatap balik Jenni.
"Ekhem, can you don't make me jealous of you," ujar Hil pada keduanya.
Refleks wajah Jenni bersemu merah padam dan memegangi wajah cantiknya itu.
"Oh, I'm sorry," ujar Daniel sopan.
Hil dengan senyuman nya yang menawan menggelengkan kepalanya pelan.
"Kau juga yang mengundangnya kesini?" tanya Jenni sedikit berbisik pada kekasihnya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com