Rose kini tengah berada di tengah tengah sidang, dimana sidang kali ini tentu saja berkaitan dengan keponakan George, yang tak lain adalah Charles.
Pemuda itu tampak masam dan dingin, sesekali ia menatap ke arah George yang juga hadir disana sebagai saksi utama dari apa yang terjadi padanya dimana kasus tersebut menjadi rencana pembunuhan.
Beberapa kali pengacara dari pihak Charles tampak berkelit dan menpis semua bukti bukti yang menyudutkan pada pemuda itu.
Namun tentu saja Charles kalah telak setelah bukti bukti mengenai alat yang ia gunakan pertama kali saat memukul George saat pria tua itu di sekap menunjukkan DNA milik George serta Charles.
Mau tak mau Charles berakhir harus menerima akan hukumannya itu.
"Sial!" lirih Charles pelan sambil mengepalkan tangannya di paha.
Setelah Charles di jatuhkan hukuman, George beserta pengacaranya yang tak lain adalah Rose, bergegas meninggalkan persidangan tersebut.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com