Charles yang larut dalam perannya, berpura pura sedih, dengan raut wajahnya yang tampak sendu.
Jika saja Kezia tak mengingat bahwa sang kakek kini dalam keadaan sadarkan diri, walaupun ia tahu bahwa George memang terluka dan memiliki perawatan yang cukup intensif, pasti Kezia sudah memaki atau pun menangis tersedu sedu dengan dokumen yang ia pegang tersebut.
Namun demi kelancaran semuanya, Kezia berpura pura mengikuti permainan Charles.
Ia terpekik kaget dengan kedua tangannya menekap mulutnya, belum lagi dengan maniknya yang berkaca kaca.
Jika ada ajang penghargaan pemeran wanita terbaik, bisa jadi Kezia yang saat ini menyabet gelar tersebut.
Charles saja tak menyadari sedikit pun ulah Kezia yang sebenarnya telah menipu dirinya secara mentah mentah.
"Pa...-paman pasti sedang mengerjai aku bukan?" telak Kezia yang seakan akan tak mempercayai dokumen yang kini masih ia pegang.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com