"Bisa pintu itu di kunci bang?" tanya Kezia dengan suara lembut, yang secara tiba tiba membalikan badannya saat berada di ruangan Alfred.
Butuh beberapa menit Alfred dapat mencerna kata kata itu. Entahlah sepertinya Alfred kembali terpesona dengan ucapan lembut yang diucapkan gadis itu.
Alfred menegukkan saliva nya kasar, sambil mengikuti instruksi Kezia yang menyuruhnya mengunci pintu.
"Ada apa? Mengapa kau menyuruh ku mengunci pintu ini?" tanya Alfred berusaha mengontrol dirinya, yang sebenarnya ia cukup gugup saat ini.
Dengan riang gadis itu menarik tangan Alfred dan menyuruh pemuda itu duduk di sofa yang berada di hadapannya.
Beberapa kali Alfred menegukkan saliva nya kasar.
Kali ini Kezia penuh excited yang menceritakan panjang lebar mengenai 2 wanita lagi yang ia dapatkan untuk melengkapi pencariannya sebelum nya pada Alfred.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com