Daniel yang semula masih berada di depan ruang ICU menunggu Jenni yang sempat menjauh darinya keluar ruangan, kini mulai merasa gelisah.
Sudah hampir setengah jam Jenni belum juga kembali. Tak ingin menunggu lama, Daniel pun segera melangkahkan kakinya menuju arah langkah Jenni sebelumnya.
Kosong!
Tak ada gadis kesayangannya saat ia menelusuri tempat yang Daniel yakini seharusnya Jenni berada di sana.
"Jen..." lirih Daniel tertahan sembari mengedarkan pandangannya ke sekitarnya itu.
Degup jantung Daniel kian berdetak cepat, dan rasa khawatir serta takut mulai menghantui dirinya.
Tangan Daniel segera merogoh saku celana nya mengambil handphone yang ada di saku nya tersebut.
30 detik ...
60 detik ...
Tak ada jawaban!
Daniel kembali menelfon Jenni kembali.
5 menit ...
10 menit ...
15 menit ...
Tak ada jawaban!
Daniel semakin gelisah, sungguh hatinya semakin terasa nyeri. Bayangan bayangan buruk tiba tiba saja terlintas di kepalanya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com