Axelle yang berhasil menjauh dari gadis yang tak ia kenal itu akhirnya dapat bernafas lega.
Entahlah apa sebenarnya yang Axelle pikirkan saat gadis itu hendak mengenal kan diri padanya.
Sejauh ini memang benar adanya, bahwa Axelle bukanlah orang yang mudah bergaul dengan siapapun. Ia hanya memilih beberapa orang yang menurutnya pas untuk diajak berbicara.
Pemilih?
Mungkin benar!
Hanya saja, tak mungkin bukan bagi dirinya mengatakan secara terang terangan bahwa ia mau membuka pembicaraan pada orang yang ia kenal saja?
Untuk itu ia memilih untuk menjauh dengan orang orang yang ingin dekat padanya, tetapi ia tak memiliki niatan untuk berteman.
Egois?
Mungkin iya !
Hanya saja tentu nya ia memiliki alasan tersendiri, mengapa pada akhirnya ia mengambil keputusan seperti itu.
Ia hanya tak ingin menyakiti banyak orang saja.
"Hampir saja," cicit Axelle sembari mengurutkan dada nya lega.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com