Axelle yang berada di apartemennya tampak sedikit gusar.
Seharusnya dia senang, lantaran karena sang kakak nyatanya kini tidak sendiri. Namun di satu sisi, ia hanya ingin memastikan saja bahwa kakak nya mendapat kekasih yang tepat, sebab ia tahu kakak nya merupakan orang yang baik.
"Aish, mengapa aku menjadi seperti ini, bukankah seharusnya aku senang, ternyata kakak memiliki kekasih sehingga ia tak kesepian seperti diriku?" ujar Axelle pada dirinya sendiri.
Berhubung hampir 15 menit ia menunggu tak ada pesan ataupun telefon dari sang kakak, pada akhirnya Axelle berusaha mengurungkan niatnya, dan memutuskan untuk mengistirahat kan tubuhnya.
Sudah cukup beberapa waktu lalu ia memikirkan kakak nya, yang nyatanya tak mendapatkan hasil.
Anggap saja semua itu di karenakan perasaan yang tak beralasan saja.
Hanya itu!
Setelah nya Axelle ke toilet terlebih dahulu untuk membersihkan dirinya, sebelum pada akhirnya ia tertidur di ranjang empuknya itu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com