"Bagaimana menurutmu, apakah kau dapat membuatnya menandatangani surat ini?" tanya seorang pria paruh baya pada seorang pemuda yang terlihat sangat semena mena.
"Kau tenang saja ini adalah urusan kecil, kita telah menangkap pamanku, maka dengan mudah setelah ini kita membuat keduanya seolah merasa kehilangan satu sama lain," ujar pemuda itu santai.
Pria paruh baya yang berada dihadapan pemuda itu belum menyadari arah pembicaraan pemuda itu.
Kekehan dari belah bibir pemuda itu semakin terdengar keras di telinga pria paruh baya itu.
"Yak!! Tak bisakah kau serius Charles?" tanya pria itu sedikit membentak.
"Oops! sepertinya ada yang terbawa emosi disini," ujar Charles dengan santai tanpa beban apapun.
Pria paruh baya itu hanya dapat memutarkan maniknya malas.
Jika saja Charles tak membawa keuntungan sendiri untuknya, tentu saja ia telah menyingkirkannya begitu saja, hanya saja posisi saat ini tidaklah semudah itu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com