"Beberapa hari yang lalu, aku melihat bocah itu keluar dari rumah kosong di dekat sini, tapi aku juga masih belum yakin apakah dia tinggal di tempat itu. Dia seperti menjauhiku, menurutku" aku bisa merasakan kesedihan dalam nada bicara Mickey. "Aku tidak tahu apa yang sudah terjadi, tapi aku merasa bahwa dia tidak baik-baik saja. Setiap waktu, dia bisa saja menghilang. Aku tahu ini salahku" ungkapnya penuh sesal.
Kami memilih diam dan semakin mempercepat langkah. Hingga, di depan sebuah rumah kosong yang berada di dekat jalan besar, Mickey berhenti. "Tunggu disini, aku akan mengeceknya lebih dulu," ucapnya, lalu masuk ke dalam melalui celah pagar besi rumah tersebut.
Aku dan tuan Oka menunggu di luar dengan khawatir. Hingga lima belas menit kemudian, Mickey keluar dengan berlari ke arah kami.
"Dia disini?," tanyaku cepat saat Mickey cukup dekat.
"Kalian bisa masuk kesini?," sahutnya terdengar panik.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com