webnovel

Troublemaker Girl

Freya Ghisilaine Ravindra. Cewek tomboy sekaligus ketua dari anggota geng tawuran yang selalu di segani oleh para murid di kalangannya, selain sering membuat guru geleng kepala. Bertemu dengan Marvin, cowok polos yang untuk pertama kalinya di ajak tawuran oleh teman baru di sekolahan barunya. Marvin awalnya bingung sekaligus terkejut. Kenapa bisa ada sesosok perempuan yang ikut serta dalam adegan kekerasan tersebut, hingga Marvin yang bisa menjadi dekat dengan Freya dan bisa menyelesaikan masalah kehidupan Freya. >>>>>> Freya merasa bersalah. Kesalahpahaman yang di timpanya begitu berkelanjutan. Freya tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi pada kehidupannya yang tiba-tiba menjadi sunyi. Teman kecilnya yang terlibat membuatnya tak habis pikir, tetapi orang baru muncul ke kehidupannya yang mulai menggelap. Freya sadar, selama dia hidup teman kecilnya yang selalu ada, yang selalu mengalah dan selalu menjaganya. Freya merasa tak berguna, dia terlalu percaya dengan orang yang baru di kenalnya, mengacuhkan orang yang sudah jelas Freya kenali sejak kecil. Yang Freya ingat hanyalah pepatah---tidak selamanya teman itu menjadi keluarga kedua, ada kalanya teman sejati akan menusukmu dari depan. ............. Finish ; August 2021

Carrellandeous · วัยรุ่น
เรตติ้งไม่พอ
415 Chs

BULLSHIT

"Lo yang hasut bokap gue supaya gue bisa tunduk sama lo, kan?"

Freya menatap datar. Cewek di depannya terlihat begitu marah dan muak saat menatap wujud yang di bencinya.

"Tangan lo, udah sembuh ternyata."

Jessi mengepalkan tangannya kuat. Bencinya pada Freya semakin meluap dan tidak bisa lagi untuk menahan tangannya untuk meninju wajah Freya saat itu juga.

"Keparat!!"

Freya menahan tangan kanan Jessi saat sedikit lagi akan mengenai rahangnya.

"Lo ga akan pernah mudah bisa hajar gue." Freya juga tidak suka dengan orang yang sangat membantah. "kayaknya lo ga kapok. Apa perlu gue potong tangan ini?!" Seberapa 'pun peringatan yang terucap dari mulut Freya, Jessi mana mungkin mau untuk mendengar dan menjalankan apa yang sudah di ingatkan.

"Silahkan, tapi jangan harap lo masih bisa hidup tenang." Jessi kembali mengancam.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com