webnovel

Tidak ada ampun !!

Safira mengurung dirinya dikamar dengan kemarahanya, bahkan dia masih tak menyadari bahwa dia mulai merasakan api cemburu saat melihat Ryuji dengan wanita lain.

braaaak.....

"Kamu...giman bisa masuk?? Aku ingat betul sudah menguncinya..!! Safira mengernyitkan alisnya, mulutnya masih cemberut dan wajahnya masih murung.

Ryuji menghampirinya, ia membelai rambut Safira lembut kemudian sedikit menjambaknya untuk membuat wajahnya sedit menghadap Ryuji yang memang lebih tinggi. perlahan Ryuji mencium lembut bibir Safira membuat safira tak berdaya, Safira memejamkan matanya saat ciuman itu semakin memanas

"Safira mengapa kamu membuatku malu dihadapan banyak orang?" tanya Ryuji dengan suara bergetar

Safira membuka matanya menatap dalam suaminya suaranya yang parau mulai terdengar " Kamu yang memulainya, kamu membuat para wanita itu menatapmu dengan tatapan menjijk hmmmhh... hmmm aah... Ryuji kembali melumat bibir Safira.

"bukan salahku kalau aku terlahir tampan mmchh ... hhmmhh ... " Ryuji mulai memainkan lidahnya dalam rongga mulut Safira

tangan Ryuji yang tadinya hanya memeluk erat tubuh Safira kini mulai bermain mencari celah baju istrinya itu, perlahan memasukan tanganya pada kaos oblong Safira dan mencari sesuatu didalamnya...

Aaaachhh... Ryu... sakit. Safira menegang begitu pula Ryuji yang mulai memanas, darahnya mendidih terbakar nafsu beriringan dengan semakin panasnya ciuman pada Safira, tubuhnya bergetar dan degub jantungnya kembali tak beraturan.

Ryuji meninggalkan bibir kecil Safira dan mulai menjelajahi setian mili leher istrinya itu untuk kemudian ia tinggalkan tanda cinta disana.

Tak sanggup lagi menahan hasrat yang sudah memuncak dalam dirinya Ryujipun melucuti tubuh bagian atas Safira. tanganya meremas lembut buah dada Safira yang kencang dan sangan indah, jemarinya memainkan P*nt*ng dada kiri Safira yang mulai menegang sedangkan bagian yang lainnya dilumatnya habis.

"Aachhh... hmmmm...hh...ach... Ryuuu sakit .." Safira menggeliat seiring dengan mengerasnya milik Ryuji.

"Safiraaahh... aku sudah gerah hmm ahh aku tak akan mengampunimu." Ryuji melepas celana kain yang mengurung miliknya membuatnya tersiksa.

"Aach...Ryuuu... saki hhmmmm..."

Ryuji selalu melumat bibir Safira menguncinya agar tak mengatakan apapun, deaahan Safira kali ini yang sangat ingin ia dengarkan.

Ryuji mendorong tubuh Safira dan membantingnya ke tempat tidur mereka, Ryuji bersiap untuk menindih tubuh sexi Safira. Ia membelai lembut kaki Safira naik perlahan kebagian paha hingga sampailah di satu titik paling sensitif Safira, Ryuji merasa ada sesuatu diasana jemarinya merasa sedikit lembab sembari Ryuji bermain dengan sel*ngk***n Safira yang basah karena cairannya, Safira mengejang dan berusaha merapatkan kedua pahanya.