"Makasih Pak Ben, udah mau bantuin saya."
"Nggak masalah, Jodi. Saya juga senang melihat kamu sangat peduli pada kakakmu."
"Makasih, Pak… saya nggak bermaksud—"
"Udah, tenang aja," kata Pak Ben lagi. "Walau bagaimanapun, saya sangat setuju dengan ide kamu. Saya malah tidak menyangka kamu bisa berpikir sampai sejauh itu."
Jodi tersenyum kala mendengar tawa ringan dari Pak Ben lewat sambungan komunikasi di ponselnya.
"Apa pun akan saya lakukan," kata Pak Ben lagi. "Menjaga anak-anak Pak Jonathan, demi kebahagiaan kalian, saya pasti bersedia."
"Sungguh," ujar Jodi pula, "Saya… kami beruntung punya Pak Ben yang selalu bersedia melindungi kami berdua. Papa sama Mama pasti bangga."
Pak Ben tertawa ringan lagi. "Saya yang harus bersyukur pernah bertemu dan dibantu oleh papa kamu, Jod. Apa yang saya lakukan sekarang ini, tidak jauh lebih besar dari apa yang pernah diberikan Pak Jonathan kepada saya."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com