Satu bulan sudah Rezqi dirawat di rumah sakit, dan selama itu pula otomatis ia tidak bisa menjalankan kewajibannya sebagai karyawan baru di perusahaan Graha Abadi. Hanya saja, berhubung sang kekasih adalah pemilik perusahaan itu sendiri, jadilah semua hal itu dapat tertutupi tanpa ada masalah.
Selama satu bulan itu pula Shari jadi lebih sering mengunjungi Rezqi. Kadang gadis itu datang bersama Babeh Djaja dan yang lainnya, kadang hanya berdua dengan Daniel, kadang malah sendirian saja.
Kedekatan dan keakraban di antara keduanya berangsur-angsur kembali seperti sedia kala.
Hanya saja, keakraban Rezqi dengan Shari tersebut lama-lama menjadi pemikiran tersendiri bagi Amia. Terlebih lagi, Amia sering mendapati Shari yang tertawa-tawa dengan begitu indah bersama Rezqi, atau keduanya saling tersipu malu-malu. Bahkan, tak jarang Amia menyaksikan bagaimana Shari menyuapi Rezqi dan Rezqi sepertinya tidak keberatan sama sekali.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com