webnovel

Chapter 23

Begitu Sanji keluar dari restoran, Luffy menatap Zeff dan berbicara.

"Kau tahu, aku benar-benar tidak merasakan sesuatu yang salah dengan sup itu," katanya menyebabkan Zeff tertawa kecil dan beberapa koki memandang Luffy sedikit malu, yang membingungkan Luffy.

"Memang tidak ada yang salah dengan sup itu," kata Zeff dengan senyum hangat di wajahnya.

"Sanji adalah koki yang hebat, salah satu koki terbaik di restoran ini," kata Patty menyebabkan beberapa koki lainnya mengangguk setuju.

"Jadi, mengapa kalian berkomentar sup nya menjijikan?" Luffy bertanya sebelum dia mulai memakan makanannya. Zeff berjalan ke meja Luffy dan duduk di seberangnya sebelum dia mulai berbicara.

"Bocah itu sangat keras kepala. Dia memiliki impiannya sendiri, tetapi dia tetap bertahan di restoran ini berpikir bahwa dia perlu membayar hutang yang aku tidak pernah harapkan untuk dia bayar kembali," kata Zeff yang menyebabkan Luffy menganggukan kepalanya yang menunjukkan bahwa dia mengerti apa arti dari perkataan Zeff.

"Dia tidak akan pernah pergi dengan kemauannya sendiri," katanya sambil terkekeh.

"Jadi, kami memutuskan untuk memberinya dorongan ... dorongan yang cukup keras," Patty menambahkan membuat semua orang tertawa. Pada saat itulah observation haki Luffy memberitahunya bahwa Sanji sedang berdiri di pintu mendengarkan semua yang dikatakan semua orang tentang dirinya.

Luffy tersenyum dan tidak berkata apa-apa, sebaliknya dia bangkit dan menuju pintu belakang untuk bertemu Sanji. Ketika dia sampai di sana, dia melihat dia bersandar di sisi kapal dengan air mata berlinang. Luffy berjalan dan berdiri di sampingnya dengan punggung bersandar di sisi kapal.

"Kau memiliki sebuah mimpi, Sanji?" Luffy bertanya, menarik perhatiannya. Sanji menyeka matanya sebelum mengeluarkan rokok dan menyalakannya.

"Ya, aku punya satu yang ingin aku raih sebelum aku mati," katanya sebelum menghisap rokoknya dalam-dalam. "Apakah kau pernah mendengar tentang All Blue?" Dia bertanya. Luffy berpaling darinya dan melihat ke langit dan menghela nafas sebelum dia menjawab.

"Ya, aku pernah mendengarnya," kata Luffy mengejutkan Sanji. "Dikatakan itu adalah lautan legendaris, dikabarkan menjadi satu-satunya tempat di dunia, di mana laut Utara, Selatan, Timur, dan Barat bertemu. Di lautan legendaris ini, dikatakan bahwa ada ikan dari masing-masing empat lautan ... dari apa yang aku dengar, itu adalah impian utama setiap koki," kata Luffy sebelum melihat kembali ke Sanji untuk melihat matanya melebar pada kenyataan bahwa Luffy telah mendengar tentang All Blue.

"Apakah menurutmu itu ada?" Sanji bertanya dengan suara yang terdengar seolah-olah dia takut dengan jawabannya.

"Entahlah," kata Luffy membuat suasana hati Sanji sedikit menurun. "Namun ..." Ucap Luffy menyebabkan Sanji menatapnya dengan mata berharap. "... hanya ada satu cara untuk mengetahui apakah itu ada atau tidak," katanya dengan senyum yang menyebabkan Sanji menyeringai di sampingnya.

"Kurasa hanya ada satu jalan huh?" Sanji bertanya retoris dengan seringai di wajahnya. Luffy kemudian berbalik dan melihat keluar, ke laut terbuka dengan senyuman dan berbicara.

"Mari kita menjungkir balikkan dunia ini," kata Luffy dengan suara penuh keyakinan sebelum dia berbalik ke Sanji dan berbicara lagi. "Siapkan barang-barangmu. Kita harus pergi sesegera mungkin," katanya sebelum memandang ke arah di mana Nami berlayar.

"Aku punya pencuri untuk ditangkap," katanya sebelum kembali ke dalam. Ketika dia masuk, dia melihat semua orang sedang membersihkan restoran dan beberapa koki duduk santai. Luffy berjalan ke meja kosong dan duduk dengan gelas di tangannya sebelum dia menuang wiski untuk diminum.

Sementara Luffy sedang menikmati minumannya, pintu-pintu restoran terlepas dari engselnya dan ada sesuatu yang masuk dengan paksa. Semua orang di restoran itu dikejutkan oleh peristiwa yang tiba-tiba ini. Mulai dari momen yang tenang dan damai tiba-tiba menjadi momen yang panjang dan menakutkan.

Banyak koki berpikir itu adalah bajak laut Kreig yang kembali untuk membalas dendam, atau Marine yang mendengar tentang pertarungan antara Luffy dan Kreig dan datang untuk menangkap semua orang.

Ketika awan debu akhirnya mereda, semua orang akhirnya bisa menatap pemandangan yang benar-benar aneh. Berbaring di tanah adalah seorang pria yang berada di dalam mulut hiu. Untuk kedua kalinya hari ini Luffy bertanya-tanya apakah dia harus berhenti minum alkohol.

Luffy melihat ke sekeliling untuk melihat apakah semua orang melihat hal yang sama dengan yang dilihatnya, dan yang mengejutkan mereka juga melihatnya.

"Apakah itu Fishman?" tanya salah satu koki.

"Apakah dia datang jauh-jauh dari pulau manusia ikan hanya untuk makan di sini?" juru masak lain mengatakan setelah koki sebelumnya.

"Dasar idiot, itu manusia di mulut hiu," kata Patty pada kedua koki itu. Luffy akhirnya memutuskan untuk bangun dari tempat dia duduk dan berjalan untuk mendapatkan gambaran yang jelas dari pria itu. Apa yang dilihatnya menyebabkan matanya melebar karena itu adalah Yosaku.

"Yosaku!" Luffy berteriak sebelum menariknya keluar dari mulut hiu. Ketika dia menariknya keluar dari mulut hiu, beberapa koki mengambil hiu dan membebaskannya ke laut, sementara yang lain membawa selimut untuk Yosaku.

Setelah mendudukkannya di kursi, Luffy kemudian mulai bertanya pada Yosaku. "Kenapa kau di sini? Di mana yang lain? Apakah kau menemukan Nami?" Dia bertanya. Yosaku membungkus dirinya dengan selimut sebelum dia berbicara dengan nada muram.

"Kami tidak benar-benar menemukannya, tetapi dari arah yang dia tuju, kami pikir kami sudah tahu ke mana perginya kakak Nami dan apa yang dia rencanakan," katanya menyebabkan Luffy sedikit menyipitkan matanya.

"Aku mengerti," katanya sebelum menyesap wiski. "Jadi kita bisa mendapatkan kapalnya kembali," kata Luffy menyebabkan Yosaku sedikit menunduk sebelum dia menjawab.

"Mungkin," katanya menyebabkan Luffy mengangkat alis. "Tapi jika kecurigaan kita ternyata benar, maka tempat yang dia tuju bisa berarti kematian bagi kami semua jika kami mengikutinya," kata Yosaku mengejutkan Luffy dan semua orang di sana dengan komentar itu.

"Intinya kita benar-benar membutuhkan bantuanmu kakak besar Luffy. Tolong ikut aku!" Kata Yosaku dengan suara putus asa.

"Oke, aku tidak benar-benar mengerti, tapi sudahlah. Ayo pergi," kata Luffy sebelum dia mulai berjalan menuju pintu depan dengan Yosaku mengikuti tepat di belakangnya bersama dengan semua koki yang ingin mengucapkan selamat tinggal.

Ketika mereka berjalan keluar dari pintu, semua orang melihat Sanji berdiri di sana dengan tas di atas bahunya. Dia kemudian melihat ke arah Luffy dan berbicara.

"Apakah kau siap untuk pergi ... Kapten?" tanyanya mengejutkan para koki yang ada di sana.

"Ya, sepertinya semua orang akan membutuhkan bantuan," kata Luffy sebelum dia berjalan menuju tepi restoran dengan Yosaku meninggalkan Sanji untuk mengucapkan selamat tinggal.

Dia bisa mendengar Sanji di belakang berteriak pada para koki tentang akting mereka yang buruk dan dia juga bisa mendengar Sanji menangis ketika dia mengucapkan terima kasih kepada Zeff atas semua yang dia lakukan untuknya sepanjang tahun.

Luffy kemudian memutuskan untuk menghiraukan Sanji dan melihat ke langit dan mulai berkonsentrasi untuk memanggil awan agar bisa jadi kendaraan mereka. Sebagian kecil langit mulai dipenuhi dengan awan petir. Setelah ukurannya sesuai dengan perkiraan Luffy, awan mulai turun dari langit ke restoran.

Pada saat itu Sanji telah selesai berterima kasih kepada Zeff dan datang untuk berdiri di sebelah Luffy tanpa memperhatikan awan yang turun dari langit.

"Bagaimana kita pergi ke sana?" dia bertanya sambil menyeka air mata yang tersisa dari matanya. "Kalau kau mau, aku punya perahu kecil yang bisa membawa kita," katanya.

Luffy tidak mengatakan apa-apa, dia hanya menunjuk ke langit yang menyebabkan Sanji dan para koki melihat ke atas juga. Mengatakan mereka terkejut dengan apa yang mereka lihat tidak cukup.

Mata mereka melebar selebar-lebarnya dan rahang mereka menggantung dari mulut mereka ketika mereka melihat awan guntur perlahan turun dari langit dan berhenti di kaki Luffy.

Ketika awan tiba, Luffy menaiki awan, mengejutkan semua orang, kecuali Yosaku yang pernah melihatnya. Dari awan, sebuah singgasana terbentuk bersama dengan dua kursi di depan singgasana Luffy. Dia kemudian memandang Sanji dan Yosaku dan berbicara.

"Apakah kalian berdua akan berdiri di sana sepanjang hari atau sudah siap?" dia bertanya secara retoris menyadarkan mereka berdua dari lamunan mereka. Mereka dengan cepat naik ke awan dan duduk di kursi.

Ketika dia duduk, tali yang terbuat dari listrik keluar dari awan dan mengelilingi mereka, mengikat mereka ke kursi mereka. Luffy kemudian berbalik ke arah Zeff dan berbicara. "Jaga dirimu baik-baik, pak tua," katanya sebelum awan melayang melintasi air dengan kecepatan luar biasa ke arah ke mana kru lain pergi.

"Bocah kurang ajar," kata Zeff sambil menatap awan yang semakin kecil saat itu melaju.