Aku mendengar suara langkah kaki yang semakin mendekat. Bahkan suara pintu terbuka juga sudah terdengar. Eunji tertawa begitu dia melihat ku bersembunyi di balik selimut. Dia menghampiri ku dan bertanya apa yang sebenarnya aku lakukan. Aku tidak menjawabnya dan semakin menutup selimut ini. Kemudian Eunji justru menggelitiki ku dan membuat ku tertawa terbahak-bahak. Kami terus bercanda entah berapa lama, hingga aku mendengar suara seseorang masuk ke rumah Eunji. Aku menyuruh Eunji untuk keluar dan melihat nya. Ternyata itu ketua, benar-benar sikap seorang ketua. Datang lebih awal daripada anggota nya, dan siap berdiri untuk menghukum anak-anak yang terlambat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com