Ah, aku terselamatkan. Eunji menatapku seoalah dia tahu apa yang sedang kupikirkan. Hahaha, biar saja, lagi pula aku memang senang karena pelayan ini datang di waktu yang tepat. Selain menyelamatkanku dari soal yang Eunji berikan, ia juga hadir dengan membawa menu yang menggugah selera.
"Selamat menikmati," ujar pelayan itu. Ia sedikit membungkukkan tubuhnya sebagai tanda hormat kepada para konsumennya.
"Terima kasih." Aku menjawab dengan ramah dan diikuti dengan senyuman lebar yang sangat tulus.
"Sudah jangan senyum-senyum, nanti pelayan itu jatuh cinta kepadamu," ujar Eunji.
"Hahaha, ayolah, aku hanya ingin membalasnya dengan tulus karena menyelamatkanku dari pertanyaanmu," sahutku sambil tertawa.
"Ya, aku sudah menduga hal itu. Mereka selalu saja datang di saat yang tidak tepat." Eunji menggeleng dan mulai memotong steak yang berada di hadapannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com