"Tolong apa?" tanya Andrea heran.
"Jendral Setiono adalah penggemarmu. Dia sangat suka menonton film-mu. Aku akan mencoba berdialog dengannya. Jika ada kau, mungkin saja dia akan lebih lunak," ucap Evans.
"Kau sedang menjerumuskanku?"
"Tidak, hanya berbicara. Dan aku tak akan meninggalkanmu," ujar Evans.
"Apa yang akan kubicarakan dengannya?" tanya Evans.
"Apa saja. Tenang saja. Semua orang tahu kau adalah istriku. Tak akan ada yang akan berbuat kurang ajar padamu," ujar Evans.
Andrea pun akhirnya hanya bisa pasrah saat sang suami menjebaknya untuk ikut dalam acara resmi seperti ini.
"Silahkan, Tuan Christopher," ucap Jendral Setiono mempersilahkan.
"Terimakasih, Jendral," sahut Evans.
Jendral Setiono, lantas buru-buru menarik kursi untuk Andrea duduk. Saat Andrea menatap sang suami, Evans hanya mengangguk seolah mengijinkan Jendral Setiono melakukan ini padanya.
'Biasanya dia akan marah?' batin Andrea.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com