"Lalu kau menyalahkanku sekarang?" ujar Evans sambil menatap tajam ke arah Kenand.
"Bukan seperti itu, Tuan. Anda lebih dekat dengannya. Kenapa Anda tak memberitahunya. Kalau masalahnya jadi seperti ini bagaimana? Bagaimana saya harus menahan malu di depan Tuan Lee," ujar Kenand.
Evans terlihat sedang berfikir. Bukan tanpa alasan ia ingin menjadikan Andrea seorang artis.
Ia tahu Andrea berbakat dalam hal ini sejak lama.
"Panggil Andrea ke mari," ujar Evans.
***
"Ada apa memanggilku?" tanya Andrea yang baru saja masuk ke ruangan Evans.
Ia berusaha menoleh ke sana ke sini memastikan tak ada yang melihatnya di dalam ruangan Evans.
"Tak akan ada yang mencurigaimu hanya karena kau masuk ke ruanganku, Andrea," ucap Evans.
"Ada apa?" tanya Andrea bertanya, walaupun ia tahu alasan Evans memanggilnya.
"Kau pasti tahu alasan kenapa aku memanggilmu ke sini," ucap Evans.
"Maaf, tapi aku akan mengatakan tidak untuk hal ini," ucap Andrea.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com