"Dia sudah kembali dari Jepang?" tanya Andrea.
"Ya, Tuan Evans pulang ke rumahnya dia akan langsung ke hotel tempat Rendy Wijaya bertunangan.
"Alex, dimana Laura? Kakakku sudah menunggu," ujar Anthony yang tiba-tiba saja datang memakai pakaian resmi.
"Anthony, kau tampan sekali," puji Andrea.
"Benarkah? Kau tak bergurau, kan, Andrea?" ucap Anthony tersipu malu.
"Kau tampan Anthony. Sama seperti kakakmu," ujar Andrea tanpa sadar. "Astaga!"
"Kakakku? Ada apa dengan kakakku?" ujar Anthony.
"Tidak, kau mirip kakakmu," ujar Andrea.
Stella tiba tiba datang dengan tergesa gesa.
"Ada apa Stella? Kenapa kau tergesa gesa?" tanya Alex.
"Cepatlah. Tuan Evans sudah menunggu di depan," ujar Stella.
Mendengar bahwa Evans ada di depan membuat Andrea ingin berlari menghampirinya. Hampir satu minggu ia tak melihat Evans membuat sesuatu di dalam dadanya bergejolak tak menentu mendengar nama Evans disebut.
"Di mana Laura?" tanya Anthony.
"Di depan dengan Tuan Evans," ujar Stella.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com