Evans begitu tak habis pikir dengan ucapan Andrea kepadanya.
"Kau tak boleh berkata seperti itu," ucap Evans sambil menarik Andrea untuk tidur di tas ranjang.
"Aku bertahan karena kau. Tapi kalau kau juga tak ada. Aku lebih baik mat ... "
"Ssst, jangan. Apapun yang terjadi. Kau harus hidup. Tak akan kubiarkan kau mati," ucap Evans.
"Kau juga tak boleh mati," ucap Andrea.
Evans memeluk Andrea semakin erat. Ia tak bisa berjanji untuk ini.
"Evans," panggil Andrea.
"Heem," sahut Evans.
"Berjanjilah,"
"Ya," sahut Evans.
"Kau benar ingin melepas DC?" tanya Andrea.
"Ya, lagipula umurku sudah tak muda lagi," ucap Evans.
***
Evans memanggil beberapa orang kepercayaan untuk melakukan sesuatu di ruang rapat DC.
"Aku akan memberikan pengumuman," ucap Evans
"Lakukan saja," ucap Kenand.
Evans memandangi satu persatu orang - orang kepercayaanya.
"Stella, welcome back," ucap Evans.
"Terimakasih, Tuan," sahut Stella.
"Pengumuman pertama. Aku akan menikah," ucap Evans.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com