Setelah bertemu dengan Alex, Kenand bergegas kembali ke rumah karena sudah menjelang malam.
Silvy sedang hamil besar, sehingga ia tak mau terlalu lama pergi kecuali urusan pekerjaan.
Ia segera naik ke mobilnya dan segera melaju pergi. Dalam perjalanan ia terlihat tenang sekali sambil menyesap rokok yang ia nyalakan sebelum tadi menyalakan mobilnya.
Sampai di lampu merah ia berhenti. Menunggu lampu lalu lintas berubah menjadi hijau.
Ia tersenyum saat melihat ke arah samping. Terlihat sebuah mobil mewah. Di dalamnya terlihat seorang pria gagah bersama seorang pria yang sepertinya adalah sekretarisnya.
"Itu seperti aku dan Tuan Evans dulu," gumam Kenand. "Kuharap kau sekarang tak lagi risau akan segala sesuatu, Tuan."
Lampu lalu lintas berubah dari merah, sebentar kuning, lalu menjadi hijau. Kenand segera menginjak gas mobilnya dan melaju menuju ke rumahnya.
Saat ia baru turun dari mobil, Silvy menyambutnya dengan sebuah pelukan hangat.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com