Andrea terburu buru melangkah ke menuju ke ruangan Evans yang ada di gedung utama.
Amarahnya tak terbendung karena Evans sudah memberitahukan masalah pribadinya pada Alex.
"Buka! Buka pintu!" pekik Andrea sambil menggedor-gedor pintu ruangan Evans.
Namun, tampaknya ruangan itu sudah tak berpenghuni lagi. Andrea masih berusaha menggedor pintu ruangan Evans namun tak ada siapa siapa yang membukakan.
"Sialan!" pekik Andrea.
Ia lantas pergi keluar gedung untuk mencari di mana Evans.
"Andrea!" Max yang lewat setelah menyelesaikan laporan pekerjaannya, melihat Andrea yang terburu buru pergi dari ruangan Evans.
Andrea berlari ke tempat parkir mencari keberadaan Evans. Beruntung, Kenand belum masuk ke dalam mobil itu.
Andrea berlari ke mobil itu dan segera masuk duduk di sebelah Evans.
"Apa yang kau lakukan di sini? Kau harus kembali ke asrama," ujar Evans heran melihat Andrea masuk ke mobilnya.
PLAK!
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com