Lisa keluar dari kamar mandi dengan gusar. Ia bingung harus bagaimana. Laura menatap heran ke arah Lisa yang kelihatan bingung.
"Kenapa kau?" tanya Laura.
Lisa menatap ke arah Laura. Ia berpikir, andai saja Laura tak melaporkan semua ini pada Alex.
"Urus saja urusanmu sendiri," ujar Lisa seraya pergi dari toilet.
Laura heran pada Lisa yang tiba-tiba marah padanya.
"Dia aneh sekali," gumam Laura.
Lisa pun keluar dari toilet untuk kembali ke kelas. Pikirannya melayang ke mana-mana saat ini.
BRUG!
Lisa terjatuh karena menabrak seseorang. Ternyata dia adalah Evans.
"Kau tidak apa apa?" tanya Evans.
"Maaf, Tuan Evans. Saya ... saya,"
"Tenanglah, aku tak akan marah. Kau mau ke kelas?" tanya Evans.
"Iya, Tuan," jawab Lisa.
"Baiklah kalau begitu. Silahkan," ujar Evans sambil mengulurkan tangannya.
Lisa terharu karena Evans mau menolongnya. Ia segera menyambut tangan Evans dan Evans pun membantunya berdiri.
"Terimakasih, Tuan Evans," ujar Lisa.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com